Pelajaran ke lima dan enam hari ini diisi oleh pelajaran sosiologi. Kemarin Pak Ardi bilang, kalau ulangan dengannya itu mendadak, dan bisa kapan saja sesuai dengan keinginannya.
Sialnya, guru itu memilih hari ini untuk ulangan. Boro-boro buka buku, mengumpulkan niat mau buka buku aja rasanya nggak ada.
Semua siswa dan siswi saling tatap karena mereka semua sama- sama tidak siap. Merobek buku tengah sambil mengoceh, apalagi laki- laki yang duduk di sebelah Balia, namanya Abi, paling bisa buat nyautin guru. Kayanya di setiap kelas ada deh, orang kaya gini. Bikin rame suasana dan lucu aja.
"Siapa yang berani curang, saya kasih nol." Guru itu nyengir sambil membuka lembaran buku soal yang sudah di catat.
Tak lama anak-anak bersiap memegang pulpennya masing- masing, duduknya pun sudah diberi jarak agar teman sebangku tidak melihat.
Pak Ardi siap membacakan soal, siswa-siswi hanya boleh menuliskan jawabannya saja di kertas selembaran, ketika soal sudah berganti nomor, maka tidak ada kesempatan untuk menulis jawaban.
Selesai membacakan soal sampai dengan nomor sepuluh, semua murid meletakkan pulpennya di meja. Balia masih menuliskan nama di kertasnya, guru itu mendekat dan langsung mengambil pulpen milik Balia.
"Tapi saya cuma nulis nama, Pak."
"Kan tadi saya kasih kesempatan buat nulis nama diawal." Guru itu nyengir, mengingatkan yang lain.
Lanjut mengkoreksi semua ulangan dengan menukarnya ke setiap barisan.
Saat sedang membacakan jawaban, seseorang ketahuan mengganti jawaban temannya, Pak Ardi langsung mengambil kertas itu dan menuliskan angka nol paling besar. Semua anak yang melihatnya saling tatap pada teman satu bangkunya.
"Kan saya udah bilang, berbuat curang saya kasih nol!" Pak Ardi menegaskan sekali lagi.
Selesai mengkoreksi jawaban, ulangan di kumpulkan dan satu persatu nilainya dibacakan.
Beberapa orang termasuk Balia tidak remedial. Sementara yang lainnya mendapat nilai di bawah lima puluh.
-
Hari ini kembali pada pelajaran prakarya yang mana semua orang suka. Karena pada pelajaran ini, semua siswa-siswi bisa santai sambil makan diam-diam.