Jam istirahat pertama ini Binar sedang duduk sambil memakan bekalnya. Yunita yang duduk disebahnya juga sedang makan.
Tapi hari ini Binar dibuat jengkel dengan sifat Yunita yang pelit. Perempuan itu urung meminjamkan buku paket bahasa Indonesia saat Binar lupa membawanya.
Alhasil makan bekal hari ini tidak ada bincang-bincang, yang ada hanya membuat suasana terasa menjengkelkan.
Balia bersama dengan teman laki-lakinya sedang makan bersama di pojokan sana. Mereka duduk di lantai dan membuat lingkaran.
Untuk yang pertama kali baru kali ini Binar melihat pertemanan yang se-solidaritas itu. Tampaknya mereka berteman memang tidak memandang apapun.
Saat sedang menikmati makanan, anak OSIS masuk untuk menawarkan makanan yang dijual. Laki-laki yang diujung sana melambaikan tangan tanda tidak ingin membeli. Perempuan yang sedang menikmati makanannya juga menolak dengan sopan.
Lisa memberikan satu bungkus nasi pada teman di sebelahnya. Apa jangan-jangan Lisa jualan juga?
Binar yang enggan memakan bekal beralih memainkan ponselnya. Balia yang baru masuk berhenti di tempat duduk Binar. "Kok Lo nggak makan?" Orang yang ditanya hanya menggeleng pelan. "Nggak suka sama lauknya."
Balia duduk di lantai sambil menatap Binar, sengaja agar orang lain tidak curiga. "Enak. kacang panjang campur tempe trus ada telur dadarnya."