B A L I A

Wulansaf
Chapter #28

D U A P U L U H T U J U H

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam tapi Binar belum pulang dari rumah temannya, sedang menyelesaikan tugas prakarya. 

  "Nar, Lo udah bilang orangtua kan, kalo Lo kerja kelompok?" Binar yang sedang mengerjakan tugas itu mendongak, menatap laki-laki yang baru datang itu dengan wajah datarnya. 

  "Belom. Handphone gue mati dari tadi." Rafi langsung memberikan handphonenya pada Binar. "Cepetan telepon orangtua Lo!" 

  Binar menatap lamat-lamat orang itu. "Nggak usah, Ibu gue nggak bakal nyariin sumpah." 

 "Yaudah, ayo pulang gue anterin. Lo itu anak cewek, Nar!" Rafi berdiri dan mengambil kunci motornya di meja. 

  "Ihh, nggak mau! Rumah gue jauh, Rafiii!" Binar enggan berdiri dan melepaskan pekerjaannya. 

  "Lah, emang kenapa? Tempat tongkrongan gue lebih jauh dibanding rumah Lo." 

  "Ih, pokoknya nggak mau! Mending Lo bantuin gue aja biar selesai abis itu gue pulang." Binar memaksa, melanjutkan pekerjaannya. 

  "Yaudah, gue bantuinnya gimana?" Rafi kembali duduk menghampiri Binar dan membantunya.

  Sedang asik dibantu dengan Rafi sambil berbincang, tiba-tiba Balia datang ke rumah Farrel.

  "Binar mana Binar? Ayo pulang! Ibu Lo udah telepon gue banyak banget." 

  "Loh, Ibunya Binar save nomor Lo, Bal?" Rafi menatap Balia tidak percaya. 

  "Ibunya Binar demen sama yang ganteng-ganteng." Balia berkata pelan, takut Binar yang sedang mengambil tasnya di dalam mendengar. 

  Rafi yang mendengarnya tertawa. Binar keluar dari dalam dan langsung berjalan keluar. "Gue balik duluan ya, sorry nih!" Balia pamit dan bersalaman dengan yang lain.

  "Woy! Main pergi aja Lo. Pamit dulu!" Binar menoleh ke belakang. Rafi melambaikan tangannya dan Binar pun langsung membalasnya. 

  Balia memberikan helm pada Binar. "Tapi beli thaitea dulu." Binar merayu, Balia yang mendengarnya berhenti bergerak. 

  "Hampir tiap hari Nar, Lo minum thaitea!" 

  "Namanya juga haus, dahaga gue dari tadi." Binar langsung memasang masker dan menenteng helmnya. 

  "Beli thaitea? Tapi pake helm dulu. Cepetan gue tungguin." Balia naik di jok motornya, menghidupkan mesin dan menatap Binar dengan jengkel. 

Lihat selengkapnya