Blurb
Diane selalu merasakan ada yang kurang dalam hidupnya. Bukan karena kekurangan kasih sayang dari keluarga maupun teman-temannya. Bukan karena wajahnya yang kurang sempurna ataupun nilai ujian sekolahnya yang tidak cukup menonjol. Bukan pula karena kekurangan uang jajan akibat ekonomi keluarganya yang sempat terjun payung akibat ayahnya dibohongi oleh pegawai setianya. Diane hanya merasa ada yang kurang dengan kehidupannya.
Tidak memiliki paras cantik bukan berarti tidak ada pria yang menyukainya. Satu, dua orang dari teman sekolahnya ada yang pernah menyatakan cinta padanya. Bahkan ada yang memakai cara romantis bak pangeran dari negeri dongeng. Namun tidak satupun yang mampu menggoyahkan hati Diane dari status singlenya. Walaupun teman-temannya selalu membujuknya untuk mencoba pacaran. Tidak perlu cinta.
Namun lelaki itu, satu-satunya lelaki yang mampu membuatnya terdiam dan terpesona akhirnya muncul. Dia bukan teman sekolahnya, bukan pula teman bermain di lingkungan tempat tinggalnya. Hanya sekelebat namun sangat melekat di mata dan hati Diane. Lelaki itulah yang melengkapinya. Dan Diane pun terhanyut dalam dunia lelaki itu, tanpa tahu apa konsekuensi menyerahkan hati kepada lelaki itu.