(B) UTUH

Basmalahku
Chapter #1

XII IPA 2


Tahun ini adalah tahun terakhirku di bangku sekolah. Jadi, aku berkeinginan membuat banyak kenangan untuk masa putih abu-abuku.

Kata orang-orang masa putih abu-abu adalah masa yang paling indah. Aku sepenuhnya setuju dengan perkataan itu. Apalagi setelah aku melaluinya dengan ...

"Ra, baru nyampe?" Suaranya memecah lamunanku.

Dia Aldi, Aldizar Wirastya. Laki-laki baik yang selalu menjagaku dan menyayangiku.

Perkenalan kita terjadi waktu aku dan dia masih SMP, kita di pertemukan di tempat les. Singkat cerita kami menjadi semakin dekat karena sering menghabiskan waktu bersama saat menunggu jemputan di tempat les.

"Kamu udah liat papan pengumuman?" tanyaku penasaran.

"Udah," jawabnya sambil melepas ranselku dan meletakkannya di sebelah bahunya. "Biar aku aja," ucapnya lagi. Padahal tas ku tidak seberat itu.

"Gimana? Kita masih sekelas, kan?" tanyaku lagi.

Di sekolahku, setiap tahun kelasnya memang di acak. Katanya sih, biar semua murid bergaul dan tidak punya lingkaran pertemanan yang itu-itu saja.

Aldi menoleh kearah ku, "Tahun ini kamu yang beda, Ra."

"Yahh ...," gumamku pelan.

"Kamu dikelas XII IPA-2, sedangkan aku sama Sherly dikelas XII IPA-1," jawabnya.

Dulu di kelas X, kami selalu bersama. Di kelas XI, Sherly pindah kelas, tapi aku dan Aldi masih sekelas, sekarang di kelas XII malah aku yang terpisahkan. Sepertinya keinginan untuk membuat banyak kenangan bersama hanya mimpi saja.

"Di kelas kamu seru tau, Ra," sambungnya membuat sebelah alisku terangkat.

"Kamu tau darimana?"

"Tau aja," jawabnya asal membuatku berdecak kesal.

"Nanti kalau ada tugas kita masih bisa ngerjain bareng, kan?"

"Bisalah, kan pelajarannya masih sama, sayang ...," ucapnya dengan sederhana, tapi tidak dengan pipiku yang pasti sudah memerah.

Dia sepertinya menyadari perubahan raut wajahku, lalu melanjutkan, "Jadi gimana?"

"Gimana apanya?"

"Mau berdiri dengan pipi merah disini sampai pulang, atau masuk kelas memilih tempat duduk?" tanyanya, nada bercanda tersirat dalam suaranya.

Senyumku akhirnya tidak tertahankan lagi. "Apaan sih," ucapku lalu beranjak yang tentu saja diikuti olehnya dari belakang.


______



Dengan langkah ragu, aku memasuki sebuah ruangan setelah melihat tulisan 'XII-IPA2' di atas pintunya. Aku ingin melihat siapa saja teman sekelas ku untuk beberapa waktu kedepan.

Aldi tidak jadi mengantar ku karena dia harus bergabung bersama temannya yang lain karena dia juga menjadi salah satu panitia MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).

Setelah memasuki ruangan yang mulai hari ini akan menjadi ruangan kelasku, ternyata sudah banyak murid didalam sana, beberapa siswi tersenyum kepadaku dengan ramah dan aku tentu saja membalas senyumannya.

Lihat selengkapnya