Baby Without Parent

C R KHAN
Chapter #27

Melepaskan

Frans merentangkan kedua tangannya lebar ketika Nord berlarian ke arahnya. Namun, senyumannya sirna kala melihat raut wajah kekasihnya yang tampak tertekan.

“Sayang,” panggilnya seraya memberikan kecupan di dahi.

“Mas Frans...” balasnya.

How are you?” tanya Frans.

“Aku baik, ya tapi anak-anak kelas buat aku sedikit pusing...”

Frans mengelus dahi kekasihnya dan sekali lagi memberikan kecupan disana. “Kayaknya kamu butuh healing deh,”

Blair tertawa, “Mas Frans bisa aja sih. Yah aku agak kecapekan sih, tapi gapapa lah.”

“Oh ya, kebetulan kemarin aku ketemu sama temen lama di Universitas, sekarang dia jadi dosen. Dan kampusnya dia lagi butuh dosen, aku jadi kepikiran kamu.”

“Aku kan belum pernah jadi dosen, Mas...”

“Tapi itu kan cita-cita kamu waktu SMA,”

“Ya udah nanti aku coba lamar ya,”

^_^

Blair menjelaskan proposal yang ia bawa dengan calon investor yang duduk di sebelahnya. Jadi, ia memiliki bisnis yang ia dirikan bersama Frans, tapi kini ia sedang mencari penanam modal yang lumayan banyak untuk mempercayakan modalnya kepada Blair untuk membentuk usaha.

“Jadi, kira-kira seperti itu kisaran profit yang Bapak akan dapatkan kalau pendapatan perusahaan stabil.”

“Tapi, apa ini sudah diuji coba? Sama sekali tidak akan rugi?”

Blair tersenyum, “Bisnis ini saya dirikan selama tiga bulan lalu, dan Bapak bisa lihat sendiri profitabilitas yang saya dapatkan dalam tiga bulan ini dalam laporan keuangan yang saya buat.”

“Kalau dilihat keuntungannya bagus ya...”

Blair menganguk, “Benar. Jadi, apa Bapak tertarik untuk menjadi investor di perusahaan kami?” tanyanya.

Pria itu mengulurkan tangannya sambil tersenyum, “Oke saya setuju, kita akan bekerja sama.”

“Terima kasih atas kepercayaan Bapak kepada kami.”

Blair menunduk sopan ketika pria itu berpamitan. Dan kini ia menghela napas lega karena ia mendapatkan investor baru untuk perusahaan yang baru saja ia bangun tiga bulan lalu bersama Frans. Lalu dimana Frans? Dia sibuk dengan pekerjaannya, bahkan akhir-akhir ini pria itu seolah menjaga jarak dengan Blair.

“Hallo Sayang,” sapa Blair dengan nada yang ceria.

“Ada apa nih, kok kayaknya bahagia banget dari suaranya?”

“Presentasi hari ini berjalan lancar, kita dapat investor baru...”

Lihat selengkapnya