Baby Without Parent

C R KHAN
Chapter #33

Siapa yang Lebih Mengenal Siapa?

Ed menatap Alex tajam. Otaknya mulai memutar cerita yang pernah Kanza ceritakan padanya, juga sikap pria itu ketika bertemu dengan Alex.

“Maaf, tapi siapa yang lebih mengenal siapa? She is my wife, jadi sudah jelas saya yang lebih tahu dia dari siapapun...” tegasnya.

Alex menelan ludahnya, “Karena saya juga mengenal Blair, jadi saya tahu dia orang seperti apa. Makanya saya bertanya mengapa ia berubah setelah bersama Pak Ed.”

Ed tertawa, “Oh...Pak Alex ingin mengenang masa lalu? Sebagai mantan pacar, eh kalian pun backstreet...apakah bisa dibilang begitu?” tanyanya.

Alex dan Alea tampak terkejut dengan ucapan telak Ed. Kanza yang berada di setelahnya pun hanya bisa tertawa tanpa memperlihatkan mimiknya.

Ed kembali tersenyum, “Sebenarnya saya cukup penasaran dengan Pak Alex ini, pria seperti apa yang tega membuat Blair menangis. Tapi Pak Alex tenang saja, sekarang istri saya tidak akan pernah menangis lagi karena Bapak!”

“Tunggu, Blair cerita tentang saya? Wah...kedengarannya bagus ya, itu berarti dia masih suka dengan saya.” Alex menatap Ed congkak, diikuti dengan lirikan Alea di sampingnya.

Ed tertawa, “Tunggu, masih suka anda? Maaf, but she loves me, now! Anda hanyalah masa lalu di hidupnya, oh apa anda tidak tahu bila Blair sudah melupakan anda?” kata Ed. Matanya melirik Alea sekilas, “Gak kasihan sama pasangannya?” tanyanya.

Holy shit!” lirih Kanza.

Ed berdiri, “Sumpah ya, Za...kalau kayak gini gue gak suka nih!” katanya dan langsung berjalan pergi.

Alex ikut berdiri, “Blair tidak benar-benar mencintai anda. Karena anda yang dengan sengaja membuatnya harus menikah dengan menghamilinya!” tegasnya.

Ed kembali berbalik, “Wow...sepertinya Pak Alex ini banyak tahu tentang istri saya ya? Masih ada rasa, gak ingat punya pasangan?” tanyanya dengan senyuman.

Alex melirik Alea, “We are divorced,”

Ed kembali tertawa, “Terus, anda berharap balikan dengan Blair, maksudnya istri saya?” tebaknya.

If i can, why not?” jawabnya.

Ed tertawa keras sekali, “Za, urusin! Males gue sama orang yang niatnya udah jelek! Mending gue pulang!” katanya pada Kanza.

Ed keluar dari ruangan dan langsung menghubungi istrinya via telepon. Hingga dering kelima panggilannya belum diangkat juga, baru setelah panggilan berikutnya diangkat juga.

“Hallo Sayang, ada apa telepon?” suara Blair menenangkan hatinya.

“Baru kali ini aku benci di kampus, pengennya pulang ke rumah.”

“Ada apa? Dari suara kamu kedengeran kamu lagi kesal, sama siapa?” tanya Blair lembut.

Your ex. Dia udah cerai dan masih berharap sama kamu!”

Blair tertawa, “Siapa sih? Gak mungkin kan kamu ketemu sama Alex?” tanyanya.

Terdengar suara helaan napas, “Sayangnya dugaan kamu benar, Sayang. Dan dia bilang masih berharap sama kamu tuh di depan aku loh, gimana gak kesal coba!”

I love you, my hubby...”

I love you so much, my wife...”

^_^

Blair menggandeng tangan mungil Nord masuk ke gerbang kampus nya dulu. Sudah lama ia tidak menginjakkan kaki disana, tapi ketika ia melewati koridor pertama, ponselnya terus berdering.

Sejujurnya, ia sedikit terkejut mendengar cerita suaminya yang bilang bertemu dengan Alex. Tapi rasa terkejut itu bertambah ketika ia berpapasan secara langsung dengan pria yang sudah menyakitinya dulu, di sampingnya ada seorang wanita yang sudah jelas adalah istrinya.

Lihat selengkapnya