Terima Kasih, Darren

Pppsbrn
Chapter #2

Darren Austin

Darren Austin. Teman - temannya biasa memanggilnya Darren atau dengan sebutan Den. Saat ini, dia sedang duduk di bangku kelas 1 SMP di sekolah negeri yang sama dengan Callista, namun berbeda kelas. Ia mempunyai seorang kakak perempuan, Abby, yang sangat ia sayangi. Hobinya adalah bermain futsal, memakan martabak jagung keju, dan bersikap cuek terhadap semua teman perempuannya.

Darren mempunyai rambut hitam legam. Jawline nya terlihat jelas. Tatapan cuek dari matanya sering dianggap orang sebagai tatapan tidak suka. Hidungnya yang sangat mancung menambah keindahan wajah yang dimilikinya. Darren tidak seganteng cowok - cowok putih berkumis tipis yang rata - rata disukai oleh perempuan saat ini. Namun di mata Callista, kulit sawo matang milik lelaki itu malah mempunyai daya tarik tersendiri baginya.

Darren adalah anak yang sangat cuek namun jika sudah mengenalnya, dia akan sangat perhatian. Dia bukan seorang badboy di sekolah, namun untuk dikatakan sebagai anak baik - baik juga sepertinya Darren belum memenuhi kriterianya. Buktinya, dia sering tertangkap basah ketiduran di kelasnya pada saat guru sedang menjelaskan pelajaran. Namun, bukan berarti dia seorang pemalas. Darren ini tipe anak yang tidak terlalu rajin, namun prestasinya cukup baik. Jika pada tryout gabungan di sekolah Callista mendapatkan posisi pertama, maka Darren akan menyusulnya di posisi kedua atau ketiga.

Darren sangat mencintai futsal. Ia selalu menanti - nantikan jam pulang sekolah agar bisa bermain dengan teman - temannya di halaman belakang sekolah. Ia juga merupakan salah satu striker andalan di kelasnya, bahkan di sekolah karena kemampuannya yang sangat baik. Karena hal inilah, Callista menaruh hati pada Darren.

Lihat selengkapnya