Bad Relationship

Fitri Lailyah
Chapter #3

#2

Tok! Tok! Tok!

"KANEBO BANGUN! TANTE DARA BILANG KALAU NGGAK BANGUN DALAM HITUNGAN KELIMA FASILITASNYA BAKAL DI CABUT LOH."

Dafa mendengus sebal, memilih menutup kepalanya dengan bantal, suara nyaring Airin benar-benar menganggu. Suara Mamanya aja kalah.

"SATU!"

Tidur aja Daf, tuh cewek ngeselin cuman pingin gangguin lo doang. Entah bisikan dari mana itu, Dafa menurut, memejamkan matanya yang terasa berat kembali. Tanpa memedulikan suara Airin masih terus menghitung dari luar.

"DUA... TIGA!...DAFA UDAH TIGA LOH!"

Dafa sejak tadi ingin masuk ke alam mimpi jadi gagal mulu mendengar teriakan Airin.

"EMPAT!

Ck, Bisa nggak sih, Dafa tidur sejam lagi? Arghhh.... Cowok itu membanting bantal yang menutupi kepalanya, mengusap wajahnya frustasi.

" LIMA!... OKE YAH, TIDUR AJA DAF, FA---"

"Bisa diem nggak sih?!" Dafa yang tiba-tiba membuka pintu membuat Airin yang tidak memperhitungkan hal itu jadi terkejut, jantungnya hampir loncat.

Airin bukannya membalas ucapan Dafa, malah mengelus dada, lalu mendelik kearah cowok itu. "Kaget tau!"

"Biarin!" Balas Dafa ngegas membuat Airin seketika merenggut. Sedangkan Dafa melangkah begitu saja melewati Airin.

Airin mencebik, Udah syukur di bangunin, malah di galakin. Kanebo emang nggak tau diri banget.

"Kamu ini, kebiasaan, kalau hari libur bangunnya telat mulu, sarapan sana!" Baru juga Dafa turun ke bawah, langsung di sambut omelan dari Dara.

Cowok itu cuman berdehem malas, mengangguk, menurut, melangkah ke dapur walau telinganya masih bisa mendengar suara Airin yang terlihat mengobrol dengan Dara.

"Besok kamu udah bisa masuk sekolah, tante udah daftarkan kamu jauh-jauh hari setelah Bunda kamu bilang mau pindahin kamu ke sini," Ujar Dara membuat wajah Airin seketika sumringah.

"Wah, makasih Tante!"

Dara tersenyum mengangguk, "Di lemari udah tante taro seragamnya, udah kamu lihat?"

Airin seketika cengengesan. Gimana mau lihat, jarang kan buat buka lemari yang di kamarnya, baju di dalam kopernya aja belum di keluarin dari kemarin.

"Belum tante, ntar deh, Airin lihat," Balas Airin. Walau kemudian terpikirkan sesuatu, begitu mengingat si kanebo. Kalau tante Airin yang mendaftarkan nya, besar kemungkinan ia satu sekolah dengan cowok itu?

Oh, No! Airin ogah!

"Kenapa Rin?" Tanya Dara begitu melihat gadis itu terlihat melamun.

"Airin nggak satu sekolah dengan Dafa, kan?" Tanya Airin dengan senyum harap-harap cemas.

Semoga nggak.

Please tante Dara bilang ng---

"Iya. Biar sekalian kan, kalian ke sekolah biar bareng, satu arah. Lagian sekolah Dafa itu sekolah favorit loh, di sini."

Airin hanya mengulas senyum paksa merespon ucapan Dara.

Kayak nya kehidupannya di Bandung nggak bakal jauh-jauh dari si kanebo kering.

***

"Owh...iya, kemarin kamu pulang sampai malem itu kata Tante Dara dari acara sekolah. Emang acara kayak apa?" Tanya Airin ketika mereka berada di dalam mobil, berangkat menuju sekolah.

Lihat selengkapnya