Badan Intelijen HANTU

Ainun
Chapter #2

2

Namanya Arjuna,dia adalah kakak kelasku sewaktu aku masih sekolah. Tentu saja dia adalah murid populer di sekolah

Seperti Kaede Rokuwa di anime slam dunk dia adalah pemain terbaik di sekolah kami dengan wajah tampan rupawan,tubuh tinggi yang atletis menambah nilai plus plus baginya. Semua siswi pasti bersorak sorai saat melihatnya melangkah dari gerbang masuk. Auranya sungguh luar biasa,beŕsinar terang apalagi saat kau melihat senyum di wajahnya yang terlihat keren.

Mungkin jika dia mempunyai social media dia akan punya ribuan atau mungkin jutaan pengikut,karena aku yakin dia akan langsung viral dan jadi selebriti dengan wajah dan kemampuannya.

Aku tentu saja sangat mengaguminya namun aku selalu tahu diri tak mungkin bisa mendekatinya dengan keadaan abnormalku ini,tapi memandanginya dari jauh adalah keahlianku dibantu sedikit oleh para hantu sekolah untuk memata matainya supaya bisa tahu sebagian kegiatannya. Membuatku sesikit lega bahwa tidak ada seorang siswipun yang disukainya.

Sedikit seperti stalker memang tapi dengan cara yang sangat halus kan?

Pertama kali aku mulai jatuh cinta adalah ketika dia mulai tersenyum padaku itu membuat hatiku sedikit geer.tapi puncaknya saat kami mulai bernjak remaja ke sekolah menengah atas,kami mulai sedikit dekat dan akrab karena berasal dari sekolah menengah pertama yang sama.

Hal yang paling menyebalkan di hidupku adalah melihat hantu di sekolah.Kau tahu melihat hantu lalu lalang hampir seharian adalah hal yang amat menjemukkan.

Kadang aku terlihat seperti orang yang kurang waras,aku menghindari sesuatu yang tak terlihat orang lain dan berbicara sendiri.Kalian mungkin sering melihat adegan seperþi ini di televisi atau layar handphone kalian melihat anak indigo menghasilkan banyak uang lewat bercakap-cakap dengan hantu dan sejenisnya.Tapi sungguh jika kau mengalaminya kau akan berharap untuk tak mempunyai kemampuan khusus tersebut.

" Sudah cukup,aku ingin pergi ke kantin kalian semua menghalangi jalanku" teriakku kepada "mereka yang tak terlihat" membuat semua manusia normal yang berada cukup jauh denganku menatapku dengan rasa geli dan takut karena berteriak pada jalanan koridor kosong di depanku. Ya meskipun para manusia normal itu bersikap seolah itu hal biasa dan baik-baik saja namun aku tahu mereka membicarakanku dibelakang sambil menertawakan ketidakwarasanku itu.

" Aku tak peduli dengan kalian,aku bukan kakekku yang akan menolong siapa saja,aku hanya anak remaja biasa yang ingin hidup normal tolonglah jangan ganggu aku" teriakku lagi sambil menahan tangis karena tatapan sinis dari kejauhan dari teman teman sekolahku.

Lalu dari arah belakang terdengar suara langkah kaki melewatiku sambil menabrakku hingga aku terjatuh. Kufikir itu adalah hantu hantu sialan di sekolahku ternyata itu adalah seorang anak lelaki normal yang berjalan melewatiku yang berdiri sendirian di lorong dekat kantin. Aku melihat punggungnya melewatiku biasa saja dia tak melirik jijik atau menjauhiku seperti yang lain.

Dia berlari di tengah keramaian "mereka yang tak terlihat" anehnya saat dia menarakku semua hantu itu hilang begitupun saat dia melewati mereka,mereka mulai menghilang seolah-olah anak itu adalah tameng yang tak bisa diganggu atau mungkin dia adalah jawaban Yang Maha Kuasa untuk melepaskanku dari kutukan ini.

Saat itulah pertama kali aku melihatnya dan mencari tahu tentangnya sampai kami mulai menjadi dekat dan kutahu namanya Arjuna. Saat akan daftar sekolah menengah atas aku bertekad untuk masuk ke sekolah yang sama dengannya.

Saat mulai masuk Sekolah Menengah Atas aku melihatnya diantara barisan anak mentor didepanku. Dia tersenyum padaku dan membuat seolah duniaku mulai bersinar kembali karena kehadirannya.

Mulai dari situ kepercayaan diriku mulai kembali,aku belajar dengan giat dan mengikuti berbagai kegaitan di sekolah dan mulai memperbaiki penampilanku dan mulai di sukai banyak orang,ya walaupun kadang aku melihat sekilas tatapan takut mereka padaku. Tapi aku tak menghiraukannya selama ada dia kukira hidupku akan baik baik saja. Mendekatinya bukanlah hal mudah bagiku aku harus melewati jajaran fans fanatiknya dan jadi juara sekolah agar aku punya perlindungan dari guru.

Mungkin kau berfikir dengan kemampuan superku aku bisa membuat para fans itu ketakutan,tapi tidak,mereka tak pantang menyerah seperti para fans sasaeng kpop dan selalu ada di sekitar Arjuna.

Lihat selengkapnya