Aku melewati hari-hariku dengan mencari pekerjaan dan kampus swasta yang murah,pasti kamu berfikir kenapa harus swasta padahal dengan nilaiku aku bisa mendapat beasiswa ke universitas negeri?itu karena aku ingin sambil bekerja dan bisa menjalankan keduanya dengan baik. Aku berfikir kalau aku sekolah di negeri fokusku mungkin tak bisa terbagi.
Tidak lama aku mendapatkan pekerjaan yang bagus tapi tidak bertahan lama,iya kau tahu pasti kalau mereka dalam tanda kutip tidak mengijinkan aku bekerja dengan tenang. Mereka selalu mendatangiku dan meminta pertolonganku.
Tak semua dari mereka bisa kau bantu,mereka telah hidup jauh lebih lama dari kita dan terkadang sampai saat ini mereka tidak tahu dimana jasadnya berada dan bagaimana mereka mati. Tapi sebagian lagi mereka mengingat dengan jelas kesakitan kematian yang mereka hadapi saat itu.
Aku sangat lelah dengan kemunculan mereka yang tiba-tiba dan dengan keadaan buruk, mereka kadang mengacaukan pekerjaan yang sudah kukerjakan,memakuti orang disekitarku dan akhirnya mereka tahu kemampuanku dan mencoba untuk menjauhiku.
Sama seperti saat di sekolah aku sebenarnya tidak peduli dengan apa yang mereka katakan atau apa yang mereka lihat tentang diriku. Tapi aku tak pernah merasa nyaman ditakuti banyak orang.Mereka ketakutan melihatku dan yang paling menyebalkan saat menjalani kehidupan sekarang ini adalah permintaan aneh mereka yang menganggapku seorang dukun seperti meminta kekayaan,pelet,kesembuhan dan lain lain.
Padahal sudah sering kali aku berkata kalau kemampuanku tak seperti kakekku. Tapi tentu saja mereka tak nempercayaiku.
Manusia memang mahluk yang serakah semua ingin dilakukan dengan instan agar bisa cepat mendapatkan yang diinginkan.Walau harus mengorbankan orang lain demi memuaskan nafsu sendiri.