BADBOY MY BOSS

havefunajaa
Chapter #2

Revano Ilyas Adiwijaya

"KAMU SAYA PECAT!"ucap Revano yang sekarang benar benar emosi dengan kelakuan manager keuangan kantornya

"Tappp...iii kenapa saya dipecat Pakk..."ucap manager keuangan itu dengan gelapan dan seolah olah tak tau kenapa Revano memecatnya

"Haha masih berlaga kamu,Selama ini perusahaan banyak mengeluarkan dana bukan?Tapi kenapa semua dana yang dikeluarkan tak sesuai.KAMU PIKIR SAYA BODOH HA!"

"Bagaii...manaa bapak bisa ta..uu."ucapnya sambil bergetar dan tak berdaya karena ia begitu terkejut kenapa Revano bisa tau dengan hal ini

Dengan cepat Revano pun mengambil handponenya lalu menelpon seseorang itu untuk segera datang ke Perusahaannya sekarang.

"URUS DIA, PASTIKAN DIA MENDEKAM DIBALIK JERUJI BESI!"ucap Revano kepada orang yang ditelponnya tadi lalu Revano pun pergi meninggalkan kantornya itu

***

"Kamu dimana?"tanya Revano dengan seseorang dibalik telpon tersebut

"..."

"Ketempat biasa sekarang!"

"..."

"Gausah banyak tanya,kesana sekarang!"ucap Revano yang langsung menancapkan gas nya menuju tempat itu

Setengah jam kemudian Revano sudah duduk manis didalam kamar apartemen tersebut, lalu tak lama kemudian wanita yang ditelpon tadi pun datang.Seketika Revano langsung memeluk dan mencium kening wanita itu.

"Kamu kenapa,tumben ngajak aku ke apart?"ucap Anatasya kepada Revano sedangkan Revano tetap diam kemudian menarik tubuh Ana kedalam pelukannya dan kemudian membaringkan Ana ditempat tidur

"Kita udah lama gak ketemu,aku kangenn."ucap Revano yang terus mencium kening Ana sedari tadi

"Pasti kamu lagi ada masalah,hmm."ucap Ana sembari memeluk Revano

"Kamu pengen ya?"ucap Ana yang sedari tadi tau jikalau Revano saat ini sedang menginginkan dirinya

"Aku bisa tahan kok."ucap Revano sambil tersenyum tipis lalu ia pun kembali mencium puncak kepala sampai ke bibir Ana dan itu membuat Ana sangat bergairah sekarang namun Revano menggelengkan kepalanya

Fakta yang sebenarnya kalian tak tau adalah Revano sama sekali belum pernah menyentuh Ana,karena ia sudah berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak merusak masa depan wanita yang ia sayanggi.

"Ayo kita tidur saja."kemudian Revano pun memejamkan matanya sembari memeluk Ana dengan erat dan begitu juga Ana pun membalas pelukan Revano sehingga pelukan itu menjadi semakin erat,Tak lama kemudian mereka pun sama-sama tertidur dengan saling memeluk satu sama lain

Hari pun semakin sore,akan tetapi Revano enggan untuk beranjak karena sedari tadi ia sudah bangun.Namun ia masih setia menatap wajah Ana yang sekarang tepat dihadapannya, memperhatikan wajah cantik Ana yang sudah menjadi kekasihnya selama 5 tahun lebih.

Lihat selengkapnya