Bagaimana Kesepian Membuatmu Mati Perlahan

Daruz Armedian
Chapter #3

Mimpi Buruk

Sebuah bola kasti tiba-tiba membelah setengah dan di antara belahannya muncul gigi-gigi taring. Karena ketakutan, spontan kau melemparkannya sejauh mungkin. Itu tidak seperti biasanya ketika kau bermain. Bola kasti tak pernah seseram itu. Bola kasti hanya bola biasa, yang seukuran genggaman tangan, yang bisa memantul ketika kau lemparkan.

Tetapi tidak untuk saat itu.

Kau melemparkannya dengan penuh ketakutan karena bola itu hendak memakan lenganmu. Bola terlempar jauh dan kau berlari, yang juga sampai jauh. Kau terus berlari, melewati gang-gang sempit rumahmu, ke jalan raya, ke semak-semak belukar, kemudian ke hutan. Tepat ketika sampai di sana, bola itu, entah dengan cara apa, memantul dari jauh dan mengenai tengkukmu. Ia menempel di sana seperti karet. 

"Anjing, anjing, anjing, babi ngentot!!!”

Kau mengeluarkan sumpah serapah sambil berusaha menjatuhkan bola itu. Dan karena terfokus padanya, kau tersandung potongan kayu yang melintang. Kau terjatuh. Bola itu terpental, lalu memantul ke betismu.

Ini yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya, atau memang tak ada satu orang pun di dunia membayangkannya: bola itu memakan betismu, merambat ke pahamu, dan akhirnya mengikis separuh tubuhmu. Tidak ada sebelumnya, bahkan sejak era nabi-nabi, ada orang dimakan bola kasti. Bahkan sekadar membayangkan pun, rasa-rasanya tidak ada. 

Lihat selengkapnya