Bagas Ayu... Puisi Jiwa untuk Cinta

Gie_aja
Chapter #21

PUISI JIWA DARI RELUNG HATI (POV Ayu)

Kamu lelaki baik, aku sadari itu. Kamu menyenangkan, aku juga sadari itu. Aku mengenalmu, tapi kamu tidak mengenalku. Berkali-kali aku terjebak dalam lubang cinta yang sama, tapi kali ini aku tak mau lagi. Kematian mereka yang mencintaiku sungguh sangat menyiksaku. Aku tidak ingin melihatmu mati, karena itulah aku pergi. Aku pamit meski tak sepatah kata terucap dari bibirku. Aku mohon, jangan benci diriku. Hiduplah bahagia dengan dirimu sendiri. Anggaplah aku tidak layak untukmu, jika kamu marah padaku.

 Disini aku masih ada dengan kesendirianku. Menatap hampa sang waktu dan tak melakukan apa-apa selain melupakanmu. Dalam kesendirianku, aku menemukan arti bebas itu. Bebas dari segala sesuatu yang membelengguku, dan bebas pula dari segala sesuatu yang membuatku takut dan sakit, termasuk perihal cinta, mencintai dan dicintai. Itulah takdirku dalam keabadian ini. Itulah jalan yang tidak aku pilih.

 Sama sepertimu, aku menjalani hari-hariku seperti biasa. Menjadi seorang penyendiri yang tak pernah lagi memikirkan cinta, benci dan airmata. Bebasku adalah pilihanku. Selangkah demi selangkah aku berjalan menyongsong pagi. Aku selalu bekerja menyibukkan diri. Aku menikmati setiap hariku dengan tawa dan senyuman. Akulah Ayu yang selalu sama seperti dulu.

Lihat selengkapnya