BAHAGIA BERSAMAMU

Mário de Oliveira Pires
Chapter #6

Chapter tanpa judul #6

Bab 6

Ayah sudah pulang dan bel rumah berbunyi. Aku dan ibu ternyata sudah menunggu di ruang keluarga. Kami jadi sering mengobrol dan berbagi kisah, namun bukan berdebat mengenai parpol. Aku tak ingin melihat ayah dan ibu merasa sedih dengan hidupku. Setelah itu kami menikmati snack yang sudah siap, detik yang ditunggu pun tiba. Seperti kemarin sudah berjanji hari ini sesudah pulang kerja, saya dan ayah pergi ke toko membeli baju pengantin.

“Marvel apa kamu sudah siap kita ke toko,” tanya ayah.

“Siap ayah.”

“Kalau begitu kita berangkat sekarang yuk,”

Ketika itu aku dan ayah terus bercerita sepanjang jalan, aku tidak mau berdiskusi melalui    whatsapp atau medsos lain karena aku tidak mau jatuh dalam Pubbhing selain itu dikarenakan hanya kami berdua yang berjalan. Saat bertukar kata-kata, aku dan ayah sempat membahas tentang phubbing.

“Hidup sekarang memang sudah beda ya.” Kata ayah

“Beda bagaimana ya,”

“Semua orang selalu bermain HP,” jawab ayah.

“Oh, yang itu, memang lagi musim ayah.”

“Zaman kita ini yang orang-orang sebut masyarakat phubbingkan?” tanya ayah.

“Eh…ayah kok, pakai nanya phubbing segala nih,”

“Ya…saya tahu dari baca di internetlah,”  

Lihat selengkapnya