Bahira

Ummu Salamah Ali
Chapter #1

PROLOG

Ahad 29 September 2019

Sore itu, angin sejuk berhembus lembut di sepanjang jalan Sragen. Bahira duduk di kursi belakang sepeda motor, menikmati pemandangan sawah yang terbentang hijau di sepanjang jalan. Usai pulang dari rumah saudaranya di Kalanganyar, Bahira merasa puas. Silaturrahim kali ini terasa hangat, dan meski tubuhnya sedikit lelah, hatinya penuh kebahagiaan.

Mereka melewati jalanan yang tak begitu ramai, dengan suara motor yang stabil menemani perjalanan. Langit mulai berubah warna, dari biru terang ke oranye lembut yang menandakan hari akan segera berganti malam. Bahira melonggarkan genggamannya pada pinggang pengemudi di depannya, adiknya, yang tampak tenang mengendarai motor. Tak ada yang menduga apa yang akan terjadi dalam hitungan detik.

Tiba-tiba, suara mesin truk besar terdengar menggelegar dari belakang. Sebelum Bahira sempat memalingkan kepala, sebuah hantaman keras datang dari arah belakang. Motor mereka ditabrak dengan brutal, dan dalam sekejap, tubuh Bahira terlempar ke udara.

Lihat selengkapnya