BAHKAN JIKA CINTA INI

mahes.varaa
Chapter #3

CINTA PERTAMA PART 1

“Ayah!!!”

Kaget dengan isi surat cinta milik Anjani, Rosy membuka semua isi surat cinta milik Anajni dan membacanya satu persatu. Setelah selesai membaca semua isi surat cinta milik Anjani yang tidak pernah dikirimkan dan hanya berada dalam kotak tua untuk waktu yang lama, Rosy membawa semua surat itu ke hadapan Rama dan meminta penjelasan mengenai rahasia milik Anjani selama ini.

“Ya?? Kenapa berteriak, Rosy???“ Rama bertanya karena mendengar teriakan dari Rosy, tapi begitu mengenali kotak tua yang sedang berada di tangan Rosy, Rama langsung mengubah raut wajahnya. “Ko-kotak itu. Kamu membukanya, Rosy??”

“Melihat reaksi Ayah, sepertinya Ayah tahu mengenai rahasia Ibu ini.”

Rama menundukkan kepalanya dan memilih diam untuk sejenak.

“Kenapa Ayah diam??” Rosy menuntut penjelasan. Rosy meletakkan semua surat yang telah dibacanya dan menunjukkaannya kepada Rama. “Sejak kapan Ayah tahu bahwa pria yang punya tempat khusus di hati Ibu, bukanlah Ayah?”

 “Harusnya kamu tidak membuka kotak itu dan membiarkannya tetap berada di sana, Rosy.”

“Apa Ayah tidak marah pada Ibu karena selama beberapa waktu hati Ibu untuk orang lain dan bukan untuk Ayah??” Rosy merasa dikhianati oleh Anjani karena selama ini telah salah percaya bahwa Anjani sangat mencintai Rama. Selama ini Rosy selalu mengira kedua orang tuanya hidup dengan penuh cinta dan membuatnya merasa sedikit iri bercampur kagum. Tapi setelah mengetahui bahwa Anjani selama beberapa waktu mencintai orang lain, Rosy merasa tidak terima dan marah sekali. Ditambah lagi melihat reaksi Rama yang hanya diam menerima, membuat Rosy semakin marah saja. “Kenapa Ayah membiarkannya?? Kenapa Ayah diam saja saat tahu hati Ibu selama beberapa waktu hanya untuk pria lain dan bukan untuk Ayah??”

Rama membereskan semua surat milik Anjani, memasukkannya ke dalam kotak, menutupnya dan membawanya bersamanya. “Ayah tidak akan bisa cerita jika kamu sudah menghakimi Ibumu dengan tatapan mata seperti itu, Rosy! Ayah akan menceritakan segalanya setelah kamu tenang.”

Rosy mengepalkan tangannya berusaha menahan emosinya saat ini. Ini tidak benar! Ini semua salah!! Semua cerita cinta yang selama ini Ibu ceritakan padaku ternyata bukan kisahnya bersama Ayah, melainkan kisahnya bersama pria lain! Kenapa dari semua orang, Ibu bisa melakukan itu padaku dan pada Ayah??

*

“Pertanyaan aneh apa yang baru aja kamu tanyain?” Laras menggaruk kepalanya karena terkejut mendengar pertanyaan dari Rosy.

“Aku hanya penasaran. Bisa nggak sih seorang wanita menikah dengan pria lain ketika hatinya bukan untuk pria yang dinikahinya?”

“Itu, bisa aja terjadi.” Laras mencoba menjawab dengan bijak. “Ada banyak alasan situasi kayak gitu bisa terjadi. Mungkin ditinggal pacar nikah sama yang lain atau mungkin pacar meninggal sebelum menikah. Yang jelas … ada banyak alasan situasi kayak gitu bisa terjadi. Hidup ini nggak selamanya berjalan sesuai dengan kemauanmu, Rosy! Hanya karena kamu menyukai dan mencintai seseorang, bukan berarti kamu akan menikah dengannya.”

Sama seperti sebelum-sebelumnya, Rosy dan Laras duduk di dekat lapangan basket di mana Anggara biasa bermain untuk menghabiskan waktu luang di sela-sela kuliahnya. Laras duduk di samping Rosy dengan sesekali memperhatikan Anggara yang jadi pujaan hatinya ketika Rosy sibuk dengan pikirannya sendiri.

Lihat selengkapnya