Bait Berondong

Sirius Pen
Chapter #2

2

Makan siang di kantor terasa hambar jika Olivia tidak melihat barang secuil batang hidung Mada. Mada itu ibarat penyedap rasa, terutama hati dan lidah. Wajah tampannya begitu gurih. Tipikal laki-laki macho.

"Lo kenapa sih, Liv? Makan dong itu bakso, keburu dingin nanti gak enak," ucap Mika teman dekatnya.

"Lo, tau gak sih, penyedap rasa gue gak ada sama sekali dari tadi pagi. Dia kenapa absen ya?" Ucap Olivia dengan lesu seraya mengaduk hidangan di hadapannya.

"Hadeehhh, biawak lo pikirin. Dia itu lagi dinas luar, nanti juga paling habis istirahat balik, udah cepetan makan," perintah Mika dengan tidak sabaran.

"Tapi gue jadi gak nafsu makan."

"Makan! Mau gue suapin pake sekop semen atau centong nasi, Bu Odeh?"

"Dih, pake cangkul sekalian."

"Makan. Nanti kalau ada orangnya, gue kawinin lo berdua?"

"Yang bener aja, nikah dulu lah."

"Kawin dulu, biar dia dp dulu hehe."

"Dih, ngeres banget pikiran lo, Oneng," Olivia menoyor Mika yang terkekeh jahil.

Mereka segera menikmati hidangan masing-masing. Tak lama sosok yang ditunggu-tunggu Olivia segera hadir. Olivia yang melihatnya sangat sumringah bukan main, barisan giginya terpampang jelas, senyumnya lebar. Air liurnya seolah hendak menetes.

Lihat selengkapnya