Bakul sayur ibu

Larose
Chapter #1

Lanang sayang ibu#1

Mata ku mulai terpejam, merasakan setiap ayunan dari langkah ibu yang semakin terasa pelan saat hampir tiba di depan rumah ku. 

"Yo...Nang kita sudah sampai!" ucap ibuku sambil menurunkan bakul yang beliau gendong dan terasa berat itu. Karena sepanjang perjalanan aku berada didalam bakul tersebut. 

Ibu lalu mendudukkan ku dan mengambil handuk kecil yang sudah dibasahi terlebih dahulu, lalu mulai membersihkan wajah serta kaki dan tangan ku. 

"Yo...Nang. Sekarang tidur sana! Ibu mau masak dulu ya!" ucapnya lagi sambil menuntun aku naik keatas ranjang tidur. Memang aku sudah mulai merasakan lelah yang sangat. Bagaimana tidak, aku harus ikut bersama ibu ku mengambil sayuran dan bumbu dapur lainnya dari pasar induk untuk dijual kepasar tradisional. Dimana tidak hanya ibuku yang membawa anak. Ada beberapa pedagang lainnya yang juga terpaksa membawa anak-anak mereka berjualan karena tidak ada yang menjaganya dirumah. Dimana para pedagang akan mengangkut belanjaan mereka bersama-sama dengan menggunakan truck. kendaraan yang sudah disediakan oleh pasar induk untuk mengangkut barang-barang yang hendak dijual ke pasar tradisional. 

Ibu ku harus bangun pukul dua dini hari dan harus sampai di pasar traditional sebelum jam empat subuh. Inilah rutinitas beliau setiap hari dan aku menemaninya selalu. Ibuku adalah seorang janda. Ya, ayah ku sudah meninggal dunia saat aku masih berumur dua tahun. Ayah ku mengalami kecelakaan saat hendak berangkat mengambil sayuran ke pasar induk. Ibu ku kini menjadi orang tua tunggal dan menghidupi ku dengan meneruskan usaha ayah ku berdagang sayuran dipasar.

Setiap pagi subuh aku tiba-tiba sudah terbangun dan berada dipangkuan ibu sambil beliau menata sayuran yang akan dijual. Meskipun ibu sibuk berjualan, akan tetapi beliau tidak mengabaikan ku. Ibu tetap selalu tepat waktu memberikan aku makan dan minum susu. Aku selalu mengingat pesan ibu ku yang mengatakan kalau manusia itu haruslah bekerja. 

Lihat selengkapnya