Blurb
"Hidup atau dilahirkan memang bukan pilihan kita, tapi dalam HIDUP KITA HARUS MEMILIKI PILIHAN" Mungkin itu adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kehidupanku sekarang ini. Kehidupan yang sangat Liar Binasa menyedihkan. Aku sering dijadikan bahan bertema kehidupan oleh temanku dan juga keluargaku sendiri.
Aku tidak pernah menyangka rencana kehidupanku yang sudah kusiapkan dengan rapi dan apik harus kacau balau dan terpecah belah karena imbas dari efek merasakan CINTA hmmm... Mungkin. Aku yakin semua karena DIA dan aku menyalahkannya. Tapi temanku justru menertawakanku, "Buka matamu tinggi-tinggi setinggi pohon kelapa, kalau perlu tukar itu kepala dengan kelapa".
Dalam palung hatiku yang dekok. Aku merasa iri melihat perubahan dirinya dan juga teman lainnya. Ya, Apalah diriku. Tapi karena kenangan, kehadiran dan kehilangan DIA membuatku yakin untuk menulis ulang kehidupanku walau hampir terlambat. Apalagi kini aku tertinggal jaman. Karena waktu tidak ada niatan menungguku. Kini dari ujung rambut cepakku sampai telapak kakiku benar-benar dipertaruhkan. Seperti apa masa depanku. Akan sekinclong seperti iklan sabun cuci piring atau seseram kakak iparku marah.