BALADA KAKEK VS NENEK

Embart nugroho
Chapter #13

Chapter 12

Suasana kompleks tenang, tukang sayur lewat, ibu-ibu lagi nyapu. Tiba-tiba terdengar suara musik jedag-jedug keras dari speaker tua.

JREEEENGGGG!

Semua orang nengok. Dan… ternyata Kakek Jono berdiri di ATAS pagar rumah tetangga, pake sarung belang-belang, kaos oblong, plus kacamata item KW. Di tangannya ada cabai rawit segenggam.

Kakek teriak kayak MC konser, “HAI NETIZEN! INI DIA JONO SWAG OFFICIAL! HARI INI CHALLENGE BARU: MAKAN CABAI RAWIT SAMBIL GOYANG POCO-POCO!”

Andre buru-buru keluar sambil bawa HP, ngakak, “Astaga… beneran dia lakuin!”

Cinta teriak, “KEK! Turun! Itu pagar, bukan panggung!”

Kakek cuek. Dia sikat cabai rawit tiga biji langsung. Muka langsung merah kayak lampu rem.

“Pedesss!!!” Tapi tetap joget poco-poco dengan kaki hampir keseleo.

Orang-orang komplek pada ngumpul, pada rekam. Ada bapak-bapak nyeletuk, “Wih, mantap juga stamina kakeknya!” Ada ibu-ibu nyeletuk, “Kasian tuh… jangan sampe kolesterolnya naik.”

Nugie buru-buru maju, panik, “Kek! Turun! Kalau jatuh, bukan viral, tapi virasat jelek!”

Kakek malah makin semangat, lompat-lompat kecil, “HIDUP JONO SWAAAAGGG!!!”

BRUUUKKK!

Sarungnya nyangkut di pagar, kakek jatuh setengah melorot. Untung nggak nyungsep, tapi sarungnya kebuka setengah. Orang-orang komplek teriak kaget, ada yang ngakak, ada yang tutup muka.

Nenek keluar dari rumah bawa gayung isi air. BYURRRR! Air disiram ke kepala kakek.

“JONOOO! MALUUU-MALUIN! INI BUKAN ACARA LAWAK, INI MALAH JADI ACARA BUKA SARUNG!”

Orang komplek ketawa ngakak rame-rame. Andre langsung update status: “Breaking News: Kakek Jono trending sekompleks, sarung melorot challenge gagal total 😂.”

Nugie elus dada, “Ya Allah, semoga ini nggak masuk FYP. Gue bisa drop out gara-gara malu satu kampung.”

@@@


Setelah video kakek joget absurd di depan rumah viral—sampai masuk FYP berkali-kali—semua tetangga heboh. Ada yang ngakak, ada yang ikut-ikutan, ada juga yang bikin remix dengan musik dangdut koplo.

Kakek Jono senang bukan main. Ia merasa jadi “selebriti dadakan”.

Tapi masalah muncul: Nenek Murni ngambek berat.

“Orang tua kok kayak bocah! Malu aku, Jo… Malu sama dunia maya,” kata Nenek sambil manyun dan mogok masak.

Kakek awalnya cuek. “Ah, nanti juga adem lagi…” pikirnya.

Tapi ternyata Nenek benar-benar marah. Seharian nggak ngomong, wajahnya kusut, dan malamnya tiba-tiba badan nenek panas dingin.

Kakek panik. Ia buru-buru bikin teh panas, tapi malah kebanyakan gula sampai kayak sirup. Ia cari minyak kayu putih, tapi ketemu balsem cabe, yang akhirnya malah bikin tangan nenek kepanasan.

Lihat selengkapnya