Balada Perawan Tua

Da Pink
Chapter #15

#15 Pria Misterius

“Saya hanya ingin memastikan kamu selamat sampai di tujuan. Tidak ada maksud lain.” Pria itu menjawab dengan santai. Ia masih melipat kedua tangan di dada.

“Aku bilang ‘kan enggak apa-apa, kenapa masih ngotot aja ingin mengawalku pulang?” Sarah pun mulai jengah. Antara rasa takut dan kekesalan bercampur menjadi satu. Wajahnya juga sudah memerah dan terlihat tidak enak dipandang.

“Tidak masalah, saya hanya ingin mengawal sembari pulang. Siapa tahu jalan kita searah.”

Sarah mulai mengepalkan kedua tangan. Ia tak ingin diikuti, itu saja. “Siapa kamu sebenarnya, hah?”

“Yang jelas saya bukanlah orang seperti yang ada di dalam pikiran kamu itu.” Pria tersebut menunjuk sisi kepalanya yang tertutup helm. “Ya sudah. Ayo jalan. Ini sudah mau tengah malam.” Ia lantas memegang kedua setang kendaraan, bersiap hendak melaju.

“Aku enggak mau diikuti!” Sarah tetap bersikeras.

“Oh, ya sudah kalau begitu.”

Akhirnya, lelaki itu melaju lebih dulu, membuat perasaan Sarah seketika lega. Ia pun melangkah dengan santai menuju mobil. Tak diketahui ponselnya berdering, rupanya Tante Mirna menghubungi saat ia keluar tadi.

Gadis itu lantas menelepon balik Tante Mirna. Ia merasa tidak enak telah membuat sang tante khawatir.

“Sarah, kamu di mana sekarang?” Suara si Tante terdengar sangat cemas saat menjawab telepon dari keponakannya.

“Sarah udah jalan pulang. Tante mau dibelikan apa? Maaf tadi Sarah lupa bungkuskan makanan di sana.”

“Sudah, kamu cepat pulang. Hati-hati di jalan. Tante tidak perlu dibawakan apa-apa. Yang penting kamu selamat sampai rumah saja Tante sudah sangat lega.”

Sarah mengulum senyum. Lain waktu, ia akan mendengarkan segala yang dikatakan oleh Tante Mirna.

“Iya, Tante. Sarah mau jalan pulang. Sepuluh menit lagi juga sudah sampai di rumah.”

“Hati-hati, ingat Allah. Kalau sedang berkendara, jangan lupa terus beristigfar, jangan takabur.”

“Iya, Tante. Sarah matikan dulu, ya.”

Lihat selengkapnya