Tidak ingin mengulangi kejadian yang telah berlalu, Sarah segera memberitahukan kepada para sahabatnya perihal pria yang saat ini sedang mendekati. Sekalian, gadis itu ingin mengonfirmasi data kebenaran perihal Ali.
[Len, coba tolong tanyakan sama Mas Rama. Benar nggak sih, ada dokter yang namanya Ali di rumah sakit tempat doi kerja?]
Sarah mengetikkan pesan ini untuk Lena yang memang tengah online.
[Bentar, ya. Aku tanyakan dulu, ini kebetulan Mas Rama lagi di rumah sakit. Dinas malam dia.]
[Oke.] Sarah membalas singkat.
[Eh, by the way fotonya ada enggak, Sar. Di profil WA dia apa di mana gitu?] Amanda terkesan sangat ingin tahu. Sebab melihat bagaimana cara Sarah menceritakan sosok itu benar-benar beda sekali.
Sarah segera membalas.
[Bentar, aku screenshot, ya.]
[Oke.] Amanda pun membalas. [Dania belum pulang kerja, ya?] Perempuan itu kembali mengirimkan pesan sambil menandai sahabatnya yang satu lagi. Dania adalah seorang petugas tata usaha di sebuah kampus ternama. Saat ini ia juga tengah menyambung pendidikan agar dapat meningkatkan jenjang karirnya sebagai salah satu dosen tetap di kampus tersebut.
[Hai, aku lagi on the way pulang. Kalian lanjut aja. Aku belum bisa berbalas pesan nih.]
Dania menjawab dengan menyelipkan emoticon merentangkan telapak tangan sambil tersenyum.
[Oke lanjut, Ni.] Kali ini Sarah segera membalas. Rasanya menjadi teman kembali setelah beberapa hari musuhan rasanya sungguh berbeda. Mereka jadi semakin dekat.
Setelah itu, Sarah lanjut mengirimkan foto Ali yang ia screenshot tadi.
[Gini nih penampakannya. Gimana menurut kalian?]
[Ini mah ganteng banget. Cocok sama kamu, Sar. Apa kubilang, akan ada pelangi setelah hujan. Sakit yang kamu rasakan kemarin itu cuma selingan aja. Kebahagiaan sebenarnya bakalan dibawa sama Dokter Ali.] Amanda kembali menyemangati dan membagikan energi positifnya untuk Sarah.
[Hei, kata Mas Rama. Ali Baba memang dokter asli di sana. Dia spesialis kandungan dan kebidanan.] Lena datang membawakan sebuah kabar yang membuat Sarah bahagia.
[Ali Baba? Beneran namanya itu?] tanya Amanda menyelipkan emoticon tertawa sampai mengeluarkan air mata.
[Eh, bener loh ini. Enggak bohong aku. Mas Rama bilang, nama doi emang unik. Mungkin Sarah bisa mencari tahu asal muasal nama itu kalau mereka udah jadian.] Lena pun terlihat mendukung sekali hubungan yang belum terjalin itu.