Blurb
Hana termenung ketika pesawat mendarat di bandara Changi, terasa mimpi harus meninggalkan orang orang yang disayanginya untuk berjuang membawa cita dan cintanya kembali.
Semasa Hana sedang berjuang, justru ujian di dapat dari kampung halaman, Zila harus masuk rumah sakit sampai koma dengan diagnosa epilepsi, begitu terpukul Hana selama tujuh tahun merawat zila bolak balik rumah sakit tanpa tau penyakitnya apa. Justru terdeteksi ketika Hana tidak disampingnya, tiga bulan kemudian Zila harus menikah, lagi lagi Hana belum bisa pulang dan tidak hadir dalam pernikahan itu.
Aang memberikan pesan lewat in box pada face book Hana, Aang akan menikah karena di jodohkan orang tuanya, Hana berfikir itu gurauan Aang untuk ngerjain Hana . Ternyata semua itu benar adanya.
Semua penuh misteri yang Hana rasakan, misteri sampai kapan covid 19 bisa netral kembali. Supaya bisa pulang untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.
Menunggu Bandara Changi netral dari virus covid 19, untuk Hana kembali pulang ke kampung halaman.
Waktu seperti berputar terbalik ke masa tiga puluh tahun yang lalu. Yaitu masa dimana Hana gemar menulis sejak Sekolah Dasar , kini Hana menulis kembali untuk mengisi luka dan duka, lewat coretan coretan goresan hati dengan kata kata untuk jadi sebuah Novel.
Novel terindah untuk orang orang yang dicintai .
Novel terindah untuk Hana tetap setia pada cinta sejatinya.
Bandara Changi aku akan selalu menunggumu, seperti halnya aku akan selalu setia dan menunggu cintaku, cintaku pada Aang.
Laki laki sederhana yang memberikan Hana banyak makna dalam hidupnya.