MEMILIH SETIA
Ada banyak cara tuhan menghadirkan cinta. Mungkin engkau adalah salah satunya.
Namun engkau datang di saat yang tidak tepat. Cintaku tlah dimiliki.
Inilah akhirnya harus ku akhiri . Sebelum cintamu semakin dalam . Maafkan diriku memilih setia.walaupun kutahu cintamu lebih besar darinya.
Maafkan diriku tak bisa bersamamu. Walau ku sadar tulusnya rasa cintamu . Tak kan mungkin untuk membagi cinta tulusku. Dan aku memilih setia.
Seribu kali logika untuk menolak. Tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku. Bila saja diriku masih sendiri. Pasti ku kan memilih . Pastiku kan memilihmu .
Ku dendangkan lagu Fathin dalam kamarku, sambil aku bereskan pakainku untuk pindah ke tempat diklat pekerjaanku yang baru.
Ku dengar Sindi mengetuk pintu
Sindi : Hana, sedang apa ? boleh aku masuk kamarmu?
Hana : iya Sin
Ku buka pintu kamarku dan kulihat mata Sindi sangat bengkak seperti habis menangis.
Hana : Sindi, kenapa kamu menangis?
Sindi langsung memeluk aku
Sindi : Hana jangan tinggalkan aku, aku tenang ada kamu disini. Aku ingin cerita ke kamu selama ini. Kutahan beban yang aku terima.
Hana : iya sindi , maafkan aku . Setiap aku ingin bertanya padamu , kamu seperti menghindar dan akupun menjadi sungkan.
Ku peluk Sindi yang terus menerus menangis tidak terhenti. Ku biarkan Sindi menangis dalam pelukanku , aku berharap Sindi lebih tenang dengan bisa menumpahkan semua apa yang dirasakan dengan menangis. Sindi mulai tenang dan akupun membawa Sindi untuk duduk di ruang depan.
Sindi : Hana, mengapa tuhan tidak sayang sama aku?
Hana : ada apa Sindi? Tuhan itu selalu sayang pada umatnya .
Sindi : Hidupku Hana , aku begitu mencintai Carlo tapi kamu harus pisah karena aku tidak bisa punya anak. Kenapa tuhan tidak adil. Aku juga ingin bisa punya anak Hana.