BANDARA CHANGI TUNGGU AKU 2

Iis Siti Napisah
Chapter #7

Kabar Pahit

Ku chatt sahabat sahabat Zila untuk meminta doa dan dukungan buat kesembuhan penyakit yang sedang Zila hadapi. Seperti biasa teman teman Zila sangat baik merespon seluruh chatt yang Hana sampaikan, namun ada salah satu sahabat Zila yang akhirnya meminta maaf bahwa mereka tidak dapat menjenguk Zila hanya bisa mendoakan dari jauh saja.

Aku merasa heran yang aku tahu sahabat sahabat Zila itu selalu ada kapanpun untuk Zila, biasanya mereka apapun akan selalu saling berbagi dan mengingatkan satu sama lain.

Akupun sangat kagum dengan persahabatan mereka, aku tahu persis sahabat sahabat Zila itu siapa saja dan bagaimana karakternya, selama ini ketika aku masih kumpul dengan Sinar dan Zila semua sahabat sahabat Zila selalu datang ke rumahku. Jadi aku tahu dengan siapa Zila berteman selama ini.

Mengapa mereka tidak mau menemui Zila padahal zila dalam keadaan sakit repot,

Azis : maafkan kami ibu, Zila sekarang sudah berubah, setiap kami kasih tau balik marah. Zila sekarang kerjaannya minum minum bu.

Hana : ya Allah, Aa

Ku bubuhkan emoji tangisan yang panjang chatt yang aku kirim pada Azis

Azis: tanyakan saja bu pada teman teman Zila yang lain , kalau ibu ngga percaya.

Aku tambah shock dengan khabar yang aku terima saat ini,aku menyalahkan diri aku.sendiri ternyata aku tidak berhasil menjadi seorang Ibu. Aku terus menangis.

Ku ceritakan semua pada Aang, Aang terus beristigfar, Aang begitu meyakinkan aku untuk tetao bersabar dan menyerahkan semua ujian ini pada Allah.

Ya Allah , apakah ini ujian yang masih harus ku terima atas dosa dosaku selama ini? Aku tetap terus menangis, Aang terus menelponku untuk menguatkan kalau aku pasti kuat, itu yang selalu Aang berikan arahan padaku.

Hatiku tidak mudah untuk menerima kenyataan ini, terus terusan aku tetap saja tidak tenang, mendengar berita yang membuat aku sangat Shock.

Ku dapati kabar bahwa Zila sudah siuman akupun tenang , semoga Allah memberikan hidahayah dan kebaikan atas apa yang menimpa Zila.

Kutanyakan pada grup epilepsi Indonesia, ternyata mereka semua harus rutin minum obat setiap hari , jika tidak , akan mudah sekali terserang kambuh, harus rutin check up ke dokter spesialis Syaraf supaya tetap terkontrol terutama untuk melihat efek obat yang dikonsumsi, setiap penderita beda beda dosis obat yang diminumnya, disesuaikan dengan tingkat penyakitnya serta kekebalan tubuh para pesakit.

Ya Allah , Zilaku harus rutin minum obat dan kontrol dokter aku tanyakan pada puput.

Hana : put, selama ini ibu berobat untuk zila dengan mandiri tidak pakai BPJS kalau obat setiap bulan harus konsumsi itu kira kira berapa harganya .

Puput : ibu, puput sarankan pakai BPJS karena obat yang diminum tiap hari dan itu terus, sampai dokter menentukan bisa berhenti atau tidak. Obat itu perbulan paling murah 1,5 juta belum lagi biaya dokter setiap kita kontrol harus bayar, dokter spesialis itu mahal bayarnya .

Ku hela nafas panjang, betul juga kata puput aku harus mulai daftar BPJS karena penyakit yang di derita oleh Zila harus berobat full.

Informasi yang ku dapatkan aku diskusikan pada kakakku, de Sinar serta Aang.

Lihat selengkapnya