CINTA ABADI
Cinta abadi tidak mengenal tahta, kasta ataupun harta ,
Cinta abadi akan tumbuh apa adanya , berusaha untuk saling setia dan saling menjaga.
Setiap datang hal yang berbeda dijadikan sebagai pelajaran berharga.
Tidak pernah saling menyalahkan, tapi sering melengkapi.
Begitu indah ketika ujian datang untuk saling topang menopang.
Jangan pernah lukai hati , yakinlah pada kata hatimu . Cinta abadi itu akan ada padamu, Sayang! Sampai kapanmu aku akan sangat mencintaimu.
Untukmu saat ini aku berjuang.
Semoga ujian ini bisa cepat berlalu. ":
Itulah kata kata yang ku baca dalam kumpulan puisi, ku baca sambil menunggu jam istrirahat dikelas. Minimal aku bangkit kembali jika bisa ku baca hal hal yang begitu indah, setidaknya ada motivasi bagiku, suatu saat aku akan menemukan cinta abadi itu, cinta yang terus memiliki sampai jannah.
Hiburanku adalah anak anak serta buku buku yang aku baca, tidak perlu orang orang tau apa yang terjadi pada diriku, ku tutup rapat rapat supaya semua terlihat baik baik termasuk kepada rekan kerjaku, mereka pun engga bertanya tentang keadaan rumah tanggaku bersama Dani.
Teman temanku menghargai privasiku, mungkin jika aku bercerita mereka juga akan memberi dukungan padaku. Tapi aku tidak ingin banyak orang yang khawatir, biarlah cukup orang tuaku yang tahu, karena ini bukan konsumsi publik.
Biarlah buku buku ini jadi teman motivasiku, bahwa aku kuat bisa menjalani semua ini. Pintu kelas ada yang mengetuk, ternyata bapak penjaga sekolah yang megetuknya . Iya pak, jawabku ! Akupun dalam posisi kaget karena membaca sambil melamun, ternyata bapak penjaga sekolah sudah ada didepan pintu kelasku, dan aku tidak tahu sejak kapan beliau ada disana, saking asiknya aku membaca.
"Bu Hana , Ibu kepala Sekolah memanggil ibu, ditunggu di ruang ibu kepala sekolah". Bapak penjaga sekolah berkata padaku.
Aku kaget , ada apa ibu kepala memanggilku, aku salah apa terus saja dalam fikiranku banyak tanda tanya. Ku anggukan pada bapak penjaga sekolah , aku akan menemui ibu kepala sekolah.