Blurb
Feri Irawan tidak pernah menyangka bahwa menjadi pimpinan sebuah cabang bank syariah ternyata tidak mudah. Masalah datang silih berganti. Dia bahkan geram dengan bawahannya sendiri karena merasa dipecundangi. Anita sudah mengkhianati kepercayaannya. Rei memilih pergi darinya. April mengizinkan transaksi terlarang tanpa seizinnya. Adapun Pak Azzam, menguntit pegawainya diam-diam bak seorang mata-mata. Sebagai klimaks, Feri teringat rencana perjodohannya yang menjadi gosip satu kantor yang terbongkar akibat kelalaian Zumi dalam berbicara. Ingin rasanya dia kembali menjadi marketing biasa. Feri bak ditikam semua pihak dari belakang dengan senjata dan cara berbeda. Dia tak tahu harus bagaimana lagi. Dalam kesunyian, dia bahkan sulit menemukan kedamaian. Lantas, bagaimana Feri menghadapi semua itu? Apakah dia menyerah atau justru berjuang menemukan solusi dengan cara syariah?