Banyu Biru

Permatasai
Chapter #1

Keluarga baru #1

Ini adalah kali ketiga aku mengijakan kaki di kota ini. Kota yang cukup ramai namun tetap menyuguhkan udara segar di setiap sudutnya dan juga taman-taman indah di sana. Dulu aku datang ke tempat ini untuk berlibur sekarang untuk menghibur diri padahal semua lukaku berawal dari kota ini, jika kota ini awal dari semua lukaku aku juga percaya kota ini juga punya obat tersendiri untuk menyembuhkan lukaku.

Aku tinggal bersama keluarga baruku, sebab keluargaku tidak mengijinkan aku tinggal sendirian jadilah aku tinggal bersama keluarga pak Jaja kebetulan ada satu kamar kosong di rumahnya, kamarnya tidak terlalu besar dan amat sederhana, tetapi kamar itu punya jendela besar dan menghadap ke taman. Pak Jaja tinggal bersama istrinya bu Ningsih dan juga putri keduanya yang bernama Rara tadinya ini kamar Rara. Tapi kata Rara dia enggan tidur di sini karena takut kalau melihat ke arah taman pas malam hari karena gelap. Rara sendiri kini menempati kamar kakaknya yang sudah menikah dan tinggal di luar kota jadilah kamar Rara disewakan untukku.

"Gimana, Neng betah di sini?" Suara bu Ningsih mengalihkan pandanganku dari taman.

"Alhamdulillah, Bu. Kayanya betah enak di sini adem." Aku menghampiri bu Ningsih yang berdiri di ambang pintu.

"Alhamdulillah kalau betah. Kapan neng mulai kerjanya?" Kini Bu Ningsih mengajaku masuk dan duduk di atas ranjang.

"Kalau dari jadwalnya, sih nanti tanggal 3 Bu. Aku sengaja ke sini lebih cepat buat ngapalin rute dari rumah ibu ke kantor."

"Wah, bagus itu nanti sore kalau mau minta anter sama Rara aja. Neng bisa naik motor kan? Itu ada motor bapak kebetulan lagi libur." Bu Ningsih menawarkan motor suaminya.

"Kantornya deket ko Bu, kalau boleh pake sepeda aja."

"Loh, dekat dari sini? Berapa kilo?"

Lihat selengkapnya