Skizofrenia
Ini cerita ingatanku pada tahun 2001 di kota Banjarmasin.
“Sayur-sayur,” teriak bibi penjual sayur.
“Sayur,” sahut ayah memanggil tukang sayur, sambil melambaikan tangannya ke bibi penjual sayur. Bibi penjual sayur itu namanya Bunga Wijaya, sering dipanggil Bibi Bunga. Namanya sangat tidak cocok untuk penjual sayur menurutku.
“Mau beli sayur apa sama Bibi Bunga?” tanya Bibi Bunga kepada ayah dengan tersenyum.
“Ga kamu mau makan apa hari ini?
"Biar ayah masakan buat kamu.”
“Kamu juga Tama mau makan apa?” tanya ayah kepada Tama.
Aku dan Tama saat itu, kami sedang bermain kelereng di halaman depan rumahku.
“Sega mau makan sup ayam tomat aja Yah, seperti biasa,” jawabku sambil menembakkan kelereng yang aku pegang dengan tangan kiri menggunakan jari jempol dan telunjuk.
“Iya Yah masak sup ayam aja,” sahut Tama lagi.
“Baiklah oke,” kata ayah kepada kami.
“Ayamnya satu ekor ya Bi, sama bumbu rempah-rempah buat bumbu supnya,” kata ayah kepada Bibi Bunga.