BAPER: Balon Perindu

Priy Ant
Chapter #40

Ingatan Ampi (Bagian 5)

Takdir Mempertemukanku Lagi

Ini cerita tentang ingatanku pada tahun 1998 di kota Banjarmasin.

Saat di sekolah, ada tanda bunyi yang di tunggu-tunggu oleh anak sekolah termasuk aku. Tanda itu adalah tanda bunyi bel untuk istirahat dan untuk pulang.

“Bel tanda istirahat sudah berbunyi, kalian boleh istirahat dulu,” kata ibu guru di kelasku.

Namanya Ibu Sari. Ibu guru yang berwajah sangat cantik, ramah dengan anak murid-muridnya, pokoknya sangat baik. Ibu Sari guru yang paling muda di sekolah. Selain paling muda, Bu Sari juga belum menikah waktu itu. Saat aku beranjak dewasa nanti, aku ingin seperti Ibu Sari, menjadi seorang guru yang cantik baik dan ramah kataku waktu itu.

“Baik Bu," sahutku dan murid yang lain.

“Ampi, aku mau pergi ke toilet dulu ya,” kata Naima. Naima adalah temanku, teman sebangkuku dan temanku sejak TK.

“Iya, Nai hati-hati ya,” sahutku dan Naima pun berdiri lalu langsung berlari keluar.

Aku memasukkan buku tulis dan pensilku ke dalam tas, lalu berdiri berjalan menuju pintu kelas. Setelah sampai di depan pintu, aku memperhatikan suasana di luar kelas banyak murid-murid dan kakak tingkat yang saling berlarian, berjalan, saling bencanda, bersama teman-teman akrabnya.

Naima di mana sih, kenapa lama sekali di toiletnya kataku dalam hati.

Aku kembali melangkah, dan dari kejauhan aku melihat Ayah Sega berjalan bersama temannya Tama. Dan ada seseorang anak laki-laki juga, sepertinya seseorang anak laki-laki itu tidak asing dan pernah aku lihat. Tapi baru ini aku melihatnya ada di sekolah, karena hanya melihatnya dari arah belakang aku tidak bisa memastikan siapa orang itu.

Lihat selengkapnya