Telpon dari Devi
Ada ponsel yang berbunyi seperti bunyi ponselku tapi setelah aku cari-cari di kamarku sendiri tidak ada.
“Itu ponsel siapa ya Bu?” tanyaku setelah kucoba mendengarkannya lagi sepertinya dari kamar ibu.
“Ini ponselmu sepertinya,” jawab ibu.
Aku langsung berjalan keluar kamarku menuju kamar ibu.
“Ini ponsel Yanti kenapa ada di kamar ibu?” tanyaku saat sudah sampai di depan pintu kamar ibu yang sedari tadi sudah terbuka pintunya.
“Ya mana ibu tau,” kata ibu dengan muka cemberut kurasa ibu sengaja mengambilnya karena penasaran dengan isi ponselku.
“Ya sudah Bu, di mana ponselnya Yanti Bu,” tanyaku sambil menyulurkan tanganku ke ibu. Ibu yang terlihat berbaring santai dari tadi terlihat sambil memegangi ponselku.
“Ini," kata ibu sambil menyerahkan ponselku lalu tersenyum.
Aku langsung melihat riwayat telpon di ponselku karena tadi ada yang menelponiku.
“Dari pacarmu ya,” kata ibu yang bangun dari tempat tidurnya, berdiri dan mendekatkan mukanya lalu berbisik ke telingaku.
“Ibu ...,” sahutku merintih, lalu aku memilih meninggalkan ibu saja dan pergi ke kamarku.
Saat aku sudah ada di kamarku, aku mencoba melihati lagi isi riwayat telpon di ponselku, karena bisikan ibu tadi aku belum sempat melihatnya dan ternyata panggilan itu dari Devi, aku langsung saja menghubungi Devi lagi.
“Hallo Dev maaf telponmu tadi tidak sempat kuangkat.”
“Iya tidak apa-apa Yan.”
“Oya Dev bagaimana Dev, dengan data-data kemarin? tanyaku tidak sabar lagi.
”Itu, Yan ... maaf ya, aku minta maaf,” jawab Devi.
“Tidak apa-apa Dev,” sahutku dengan tidak bersemangat lagi karena aku tahu Devi pasti minta maaf karena tidak bisa menemukan data pasien yang aku inginkan.
“Aku sudah menemukan data-data yang kamu cari.”
”Apa Dev,” sahutku cepat.
“Akuuu sudahhh meneeemukan daataaa yang kamu cariii ....”
“Yang bener Dev,” sahutku tidak percaya.
“Iyaaaa ... beneran!"