Rumah Sakit Jiwa Baper
Aku kembali datang ke ruangan beraroma jeruk. Di sana seperti biasa ada dr. Perdana, Sp.KJ duduk dengan wajah yang tidak lagi datar, kali ini dia tersenyum. Dia menatapku lalu mengajukan pertanyaan.
“Mbak Yanti, bagaimana perasaan Mbak hari ini?”
“Saya ingin bebas, ingatan masa lalu saya seperti terperangkap, karena itu saya selalu merasa sesak, ingatan masa lalu saya ingin keluar tapi tidak bisa Dok.”
Dokter Perdana hanya diam, melihati wajahku yang meneteskan air mata. Lalu setelah beberapa menit dia berkata.
“Hari ini kita akan mencoba terapi okupasi ya Mbak, terapi ini akan memicu ingatan masa kecil Mbak. Kita coba dengan menggambar dulu.” kata dr. Perdana, Sp.KJ, sambil menyerahkan beberapa kertas dan pensil.