BAPER: Balon Perindu

Priy Ant
Chapter #45

Ingatan Ampi (bagian 11 dan 12)

Di Tempat yang Kami Namakan Sama

(Kertas yang Terikat di Ujung Tali Pengikat Balon)

Ini cerita tentang ingatanku pada tahun 2006 di kota Banjarmasin.

Aku berjalan pulang dari sekolah. Saat itu aku baru kelas tiga SMP, di pertengahan jalan aku melihat ada satu balon yang terikat di pinggiran kursi kayu di tempat yang kami namakan sama. Kemudian aku berjalan mendekati balon itu lalu mengambilnya. Aku melepaskan tali yang mengikat balon di kursi kayu itu. Aku juga melihat ada selembar kertas yang terikat di ujung tali pengikat balon. Aku lepas lagi tali yang mengikat kertas itu, lalu aku buka kertasnya, di kertas itu bertulisan begini. Ampi. Begitu mengesalkannya jatuh cinta denganmu, bahkan ketika aku jatuh, cintaku masih saja bersamaku diam-diam. Namun tidak ada tertulis dari siapa pengirimnya.

Tiba-tiba saja setelah itu Kak Sega ada di sana, aku melihatinya dan kemudian tersenyum kepadanya.

 “Kakak, Kak Sega, sejak kapan Kakak ada di sini?” tanyaku dan dengan cepat tanganku melipat kertas tadi lalu memasukannya ke dalam kantong rokku. Sementara satu balon masih kupegangi dengan sangat erat.

“Tidak, baru saja Pi,” jawabnya lalu tersenyum.

“Kak Sega bagaimana sekolah SMAnya seru ya? tanyaku.

“Ampi satu tahun lagi baru bisa masuk ke SMA,” kataku sambil memasang muka cemberut.

“Sangat seru!” jawab Kak Sega singkat.

“Terus di sana guru-gurunya bagaimana galak-galak ya Kak?” tanyaku lagi.

“Guru itu sebenarnya galak juga demi kita agar kita lebih giat belajar.”

‘Iyaya benar juga kata Kakak.”

“Terus bagaimana Kak, dengan teman-teman baru, pasti Kakak dapat banyak teman baru.”

Lihat selengkapnya