Bara Ibu Pratiwi

Oleh: M Musa Al Hasyim

Blurb

Pratiwi (transmigran asal Bali di Kaltim) terlalu berlebihan mencintai Sadewa, putra bungsunya sampai ia rela melepas sawah miliknya untuk perusahaan eksplorasi tambang batu bara terbuka yang berkantor pusat di Jakarta tempat Sadewa bekerja sebagai staf legal. Padahal semua kenangan dan perjuangan Pratiwi tersimpan jelas di sawah itu, Ida Sang Hyang Widhi Wasa pun melarangnya bersekutu untuk merusak alam tempat Dewi Sri singgah.

Namun setelah Bumi, cucu satu-satunya dari mendiang Nakula (putra sulungnya) tewas tenggelam di kubangan pasca tambang yang tidak direklamasi oleh perusahaan eksplorasi tambang batu bara, Pratiwi tidak lagi berpihak kepada Sadewa dan tambang batu bara terbuka. Pratiwi bersama Aliansi Ibu-Ibu Menolak Tambang Berlebih (Alibi) memilih melawan meski lawannya adalah perusahaan besar, pejabat negara, dan anaknya sendiri.

Akankah Bu Pratiwi berhasil menyelamatkan Bukit Surgawi, desa yang dulu hijau dan indah dari ketidakadilan tambang batu bara yang merusak semuanya?

***
NB:
Novel ini terinspirasi dari sebuah desa di Kalimantan Timur (nama desa disamarkan) dengan kubangan pasca tambang batu bara terbuka yang tidak ditimbun ulang sehingga memakan banyak korban jiwa dari anak-anak kecil tak berdosa.

Novel ini ditujukan kepada ibu-ibu dan perempuan hebat yang terus berjuang melawan ketamakan, kerakusan, dan keegoisan perusahaan-perusahaan besar pengeruk kekayaan alam negeri surgawi bernama Indonesia.

Lihat selengkapnya