Bara Segara

Tsugaeda
Chapter #8

Bab 8

Hotel Alila, SCBD, Jakarta Selatan

Seusai mendapat tugas dari atasannya, Bella langsung bergerak cepat menghubungi Aryo, anak dari Suman Harsoyo. Beruntungnya, pesan WA yang dikirim tak lama sudah mendapat balasan. Aryo setuju untuk bertemu dan mengajak Bella makan malam di Vong Kitchen, yang ada di Hotel Alila, Kawasan SCBD. 

“Mewah amat,” ketik Bella ketika membaca ajakan itu di layar ponselnya.

“Kebetulan malam itu akan ada premier film terbaruku di Pacific Place. Deket, 'kan? Lagipula chef-nya juga temenku. No worries. Everything’s on me.

Mereka pun bertemu di tempat dan waktu yang sudah disepakati. Pelayan menyajikan creamy scrambled egg sebagai hidangan pembuka. Keduanya pun makan sembari membuka obrolan. Bella yang merasa tak enak hati berusaha memulainya dengan berlagak antusias dengan film terbaru dari Aryo. 

“Film romantis, diangkat dari novel best-seller. Ceritanya tentang seorang pelukis yang kecelakaan sampai tangannya gak bisa dipakai lagi buat melukis. Itu bikin dia depresi dan melakukan perjalanan kembali ke kampung halamannya. Di situ dia ketemu sama cinta masa lalunya. Dan dia mendapatkan lagi pelajaran tentang mengapresiasi hidup ketika jalan nasib gak sesuai sama yang dia inginkan,” tutur aktor itu.

Sounds interesting,” komentar Bella, “Kamu jadi pemeran utamanya?”

“Enggak. Jadi temennya si tokoh utama ini.”

“Tumben kamu gak jadi tokoh utama?”

“Ya, gak apa-apa. Waktu baca skripnya juga udah ngerasa ceritanya bagus banget, sih. Apalagi dari dulu pengen banget kerjasama sama sutradaranya ini.”

“Aku jadi pengen nonton, Yo.”

“Haruslah! Kalau aja kamu kontak aku lebih cepet kemarin, kamu bakal kuajak ke premier.

“Jadi your plus one gitu? Heboh ntar jagat infotainment.”

“Hehe, iya juga, sih.”

Setelah keheningan sejenak di antara mereka berdua, Bella membuka suara, “Yo, aku minta maaf ya. Sempat ghosting abis ketemuan waktu itu. Soalnya ….”

“Udah, udah, gak usah diinget lagi.” kata Aryo.  

“Makasih banget kamu mau nyempetin ketemuan. Padahal kamu gak tahu, 'kan, kalau aku ada maunya.”

“Enggak masalah. Gak mungkin juga, 'kan, kalau Bella tiba-tiba nawarin MLM.”

Lihat selengkapnya