Bara Segara

Tsugaeda
Chapter #14

Bab 14

Kebagusan, Jakarta Selatan

Pukul 05.00 WIB, Bella sudah duduk rapi di meja kerja di rumahnya. Matanya mencermati data-data yang ditampilkan di layar laptop. Sejak dua jam yang lalu ia sudah bangun dan bekerja meriset nama-nama orang yang ada di daftar Satgas Garuda Diwangkara. Mayoritas adalah perwira tinggi TNI, tetapi ada pula yang pejabat sipil. 

Bella berusaha mencari siapakah di antara mereka yang punya hubungan dengan industri kapal kargo, atau tambang nikel, atau ekspor-impor dengan Belanda. Jika asumsinya penelepon misterius yang meneror Ginting itu ingin mengambil keuntungan dari pembajakan kapal ini, tentu besar kemungkinannya ia sudah berada di lingkar dalam industri terkait. 

Setelah itu ia salat subuh, mandi, berolahraga ringan di halaman belakang rumahnya, kemudian sarapan. Tepat pukul 06.30 WIB ia berangkat ke kantornya di Jakarta Barat melewati tol dalam kota. 

Bella tiba di kantor ketika segmen Kabar Pagi telah berakhir dan tim penyiap materi siaran bisa mengambil nafas sejenak sebelum menyiapkan Kabar Siang. Di waktu itu ia meminta waktu ke Nova dan Rumbeh untuk bertemu di ruang siaran, untuk memaparkan temuannya.

Perempuan itu telah menyambungkan laptopnya ke proyektor dan mulai berbicara, “Gue udah cek satu-satu nama-nama orang di Satgas. Dan menurut gue, ada satu yang potentially person of interest.

Mereka melihat satu profil pejabat di tampilan proyektor. 

“Darma Hadi, salah satu dirjen di Kementerian Perhubungan. Dia yang ditunjuk Menhub mewakili di Satgas. Latar belakangnya birokrat, meniti karir dari bawah. Lulusan Teknik Mesin UGM.”

“Apa yang menarik dari dia?” tanya Rumbeh.

“Selain menjabat sebagai dirjen, Darma Hadi juga ditunjuk sebagai perwakilan pemerintah menjabat komisaris di BUMN perkapalan ini. Kemudian, kakaknya yang pengusaha, Hasto Hadi, punya saham mayoritas di perusahaan tambang nikel di Kolaka, Sulawesi Selatan.”

“Gue tebak, perusahaannya sama dengan pemilik muatan nikel yang diangkut sama MV Sinar Fajar?”

Lihat selengkapnya