Blurb
Ketika sebuah luka telah menancap begitu dalam, takkan pernah terhapus oleh waktu. Ia memudarkan senyuman, merenggut kebahagiaan di masa depan, trauma akibat dari sebuah keegoisan--perceraian orang tua.
Liana harus berperang melawan dirinya sendiri, terkungkung oleh sepi dan kehampaan. Namun, apalah daya dia selalu saja kalah! Kemudian menyakiti diri sendiri, demi meluapkan emosi yang selama ini senantiasa mengiringi. "Apakah aku tak berharga, sampai layak untuk ditinggalkan?!"