Tahukah kamu? Perhatian yang kau beri percuma tepat sasaran. Rasanya aku melemah saat selalu diutamakan, dibimbing, dan dibuat percaya aku menarik dan berpotensi banyak disuka.
Katamu, bila percaya diriku punya dosis yang tinggi, kau akan banyak saingannya. Untung saja katamu aku malu-malu, jadi hanya kamu kandidat paling hebat yang mampu dengan cepat merapat.
Merapat ke bagian sensitif perempuan. Bagian yang seperti Ari Laso dengan DEWA 19 nyanyikan,
Sentuhlah dia tepat di hatinya
Dia kan jadi milikmu selamanya
Sentuh dengan setulus cinta
Buat hatinya terbang melayang
Namun, aku sedikit tertegun. Kau jujur menceritakan perempuan-perempuan lain yang kalian pernah begitu dekat. Aku tentu saja berusaha sekuat tenaga mengontrol emosi, hingga satu waktu ledakan tak terelakkan menghantam suasana istirahat kita, di perjalanan kamu mengantarkanku pulang ke rumah.