Hobimu memotret. Spesifiknya memotret dalam diam. Seperti yang kau jelaskan di ruang maya kala pendekatan, bila kita bertemu katamu bunga di hati dua kali lebih banyak mekarnya, akan kau potret bunga tercantik di sana, dan benar, perempuan dengan gaun bunga yang sedang menunduk sedang menyuap nasi tertangkap kamera. Potret pertamaku dari hasil jepretanmu, tentu itu sesuatu baru, sesuatu yang membuatku merasa sangat didewikan, sesuatu yang membuatku terbang melayang.
Katanya, di atas langit masih ada langit, tapi saat itu penglihatanku tertutup kabut asmara, aku merasa aku sedang berada di tempat tertinggi, di tempat di mana aku mustahil turun ke bumi. Kau teramat mengejutkan waktu itu, mampu membuatku ikut pada rencana demi rencana hidupmu, yang berhubungan denganku tentu saja pernikahanmu.
Terhitung di usia matang di sana, orang tuamu sedikit mendesak untuk berumah tangga. Apalagi, adik perempuanmu yang pertama meminta izin menikah duluan. Dalam istilah Sunda disebut 'runghal' - dirunghal - karunghal - ngarunghal.
Oh ya, dalam budaya Sunda ada mitos 'pamali' kalau seorang adik 'ngarunghal' seorang kakak. Itu berlaku bagi adiknya perempuan dan kakaknya pun perempuan, untung saja di kasus ini beda, kamu laki-laki dan laki-laki dipandang biasa 'dirunghal' oleh adik perempuannya.