Blurb
Setelah orang tuanya tiada, Hafiz tinggal bersama pamannya, Zaenal, pemuda yang lebih fasih memendam luka daripada mengungkapkan sayang.
Mereka hidup sederhana, kadang seperti dua orang asing. Banyak rintangan yang mesti mereka lewati bersama. Mulai dari konflik cinta Zaenal, cekcok dengan tetangga, serta kekurangan ekonomi, membuat Zaenal lebih mengerti arti hidup dan ia harus bertahan dengan keadaan yang sulit walau harus berjuang memenuhi kebutuhan hidup Hafiz dan dirinya sendiri.
Ketika perlahan Hafiz mulai menemukan tempatnya pada Zaenal, takdir justru mengetuk pintu dengan kabar buruk.
Dapatkah dua jiwa yang saling membutuhkan ini tetap bersama?