Hari-hari berlalu dengan perlahan bagi Sinta dan Aditya. Meskipun mereka berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka, bayang-bayang perselingkuhan masih membayangi kehidupan sehari-hari mereka. Sinta masih sering merasa cemas dan tidak yakin apakah dia bisa sepenuhnya mempercayai Aditya lagi. Namun, dia tahu bahwa perjalanan untuk memulihkan kepercayaan tidak akan mudah dan memerlukan waktu.
Suatu pagi, saat Sinta sedang membersihkan lemari di kamar tidur mereka, dia menemukan sebuah kotak kecil yang tersembunyi di pojok rak. Dengan hati-hati, dia membuka kotak tersebut dan menemukan beberapa surat dan foto lama di dalamnya. Surat-surat itu ditulis oleh Aditya, tetapi tidak ditujukan padanya.
Sinta merasa darahnya mendidih saat membaca isi surat-surat tersebut. Ternyata, Aditya pernah memiliki hubungan dengan Laras jauh sebelum mereka menikah. Mereka sudah saling mengenal dan memiliki ikatan emosional yang kuat. Surat-surat itu mengungkapkan perasaan cinta Aditya yang mendalam terhadap Laras, sesuatu yang belum pernah dia ceritakan kepada Sinta.
Dengan hati yang berdebar, Sinta mengkonfrontasi Aditya malam itu. "Aditya, aku menemukan sesuatu yang sangat menggangguku," katanya dengan suara gemetar. "Mengapa kamu tidak pernah memberitahuku tentang hubunganmu dengan Laras sebelum kita menikah? Mengapa kamu menyembunyikan semua ini dariku?"