Setelah konfrontasi yang menegangkan dengan mantan rekan kerja Aditya, Sinta dan Aditya kembali ke rutinitas sehari-hari mereka dengan beban berat di hati. Meskipun mereka berusaha untuk melanjutkan hidup dan memperbaiki hubungan mereka, dampak dari pengkhianatan yang baru saja terungkap membuat mereka merasa berada di tepi jurang.
Sinta merasa tertekan dan terus-menerus memikirkan masa depan hubungan mereka. Dia sering merenung, merasa terjepit antara keinginan untuk memaafkan dan keraguan tentang apakah hubungan mereka bisa kembali seperti semula. Aditya, di sisi lain, berjuang untuk meyakinkan dirinya sendiri dan Sinta bahwa dia bisa memperbaiki kesalahan dan membangun kembali kepercayaan yang telah retak.
Suatu malam, saat mereka berdua duduk di ruang tamu yang sepi, Sinta memutuskan untuk berbicara terbuka. “Aditya, aku merasa kita berada di ujung tanduk. Semua yang telah terjadi membuatku meragukan apakah cinta kita cukup kuat untuk mengatasi semua ini.”