Kebenaran yang menyakitkan telah terungkap, dan Sinta merasa hancur setelah mengetahui seluruh cerita tentang hubungan Aditya dan Laras. Kegembiraan dan kemarahan yang menggelora di dalam diri Sinta memuncak, memicu badai emosional yang tidak bisa dihindari.
Sinta merasa perlu mengatasi semuanya dengan berani dan memutuskan untuk mengatur pertemuan terakhir dengan Aditya dan Laras. Dia menghubungi mereka dan menyarankan untuk berkumpul bersama di tempat yang netral untuk menyelesaikan semua masalah yang telah berkembang. Tujuannya adalah untuk menghadapi mereka secara langsung dan mencari jalan keluar dari kekacauan yang telah terjadi.
Pertemuan diatur di sebuah kafe yang tenang, jauh dari rumah dan tempat kerja mereka. Ketika Sinta tiba di sana, dia sudah merasakan ketegangan di udara. Aditya dan Laras tiba secara bersamaan, tampak cemas dan tidak nyaman. Mereka duduk di meja yang telah disiapkan, masing-masing dengan ekspresi yang menunjukkan ketegangan dan kekhawatiran.
Sinta memulai percakapan dengan nada tegas. “Terima kasih telah datang. Aku mengundang kalian di sini karena aku ingin menyelesaikan semua ini. Kalian sudah mengganggu hidupku dengan kebohongan dan pengkhianatan, dan sekarang aku ingin mendengar dari kalian sendiri tentang apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang kalian rencanakan.”