Blurb
Desa Kembang Asri yang damai berubah menjadi pusat teror saat kabut misterius mulai menyelimuti malam. Di balik kabut itu, delapan warga telah menghilang tanpa jejak dalam setahun terakhir, termasuk seorang petugas polisi yang mencoba menyelidiki. Ketakutan merayap ke setiap sudut desa, memaksa Wira, sang kepala desa, memanggil sahabat lamanya, Rendra—mantan tentara dengan masa lalu kelam.
Rendra datang dengan harapan sederhana: memecahkan misteri dan membawa ketenangan kembali. Namun, ia segera menyadari bahwa ia menghadapi sesuatu yang jauh lebih besar dari pengalaman militernya. Ketika kabut turun, bayang-bayang asing muncul—makhluk tinggi dengan tubuh kelam, cakar mematikan, dan kulit yang mengeluarkan kabut pekat.
Melalui keberanian dan ketajaman nalurinya, Rendra menemukan bahwa makhluk-makhluk ini hanya bisa dilawan dengan api. Namun, kabut tidak hanya membawa ancaman fisik; ia juga menyembunyikan rahasia masa lalu desa. Wira mengungkapkan bahwa semua ini dimulai setelah tim penambang dari kota menemukan gua misterius di hutan sekitar desa. Mereka meninggalkan penggalian itu setelah kejadian aneh dan menyebut tempat itu terkutuk.
Rendra memutuskan untuk menggali lebih dalam, baik secara harfiah maupun figuratif, untuk mencari jawaban. Namun, semakin ia menyelidiki, semakin banyak hal aneh yang muncul: suara-suara asing, langkah-langkah berat, dan bayang-bayang yang semakin mendekat setiap malam. Kabut menjadi semakin tebal, dan makhluk-makhluk itu datang dalam jumlah yang lebih besar.
Di tengah perjuangan bertahan hidup, Rendra harus memilih: melawan langsung atau mengungkap rahasia gua tua yang tampaknya menjadi kunci dari segala teror ini. Dengan nyawa para penduduk desa di tangannya, ia tahu waktu hampir habis.
**"Kabut mungkin datang membawa rahasia, tapi aku akan memastikan ia juga membawa jawaban,"** tekad Rendra dalam perjuangannya yang semakin kelam.