Siswa berhamburan keluar kelas hampir bersamaan, setelah hampir semenit lalu bel bersuara lantang. Sebelumnya mereka menyempatkan diri untuk mencium tangan guru saat baru keluar kelas. Beberapa dari mereka langsung menuju ke parkiran motor, tetapi ada juga yang bergerombol menunggu temannya yang lain.
Alpha duduk di tangga masjid yang posisinya lebih tinggi dari pada bangunan sekolah, matanya sibuk membaca kata per kata di novel berjudul Sherlock Holmes digenggamannya. Sesekali matanya beralih ke siswi yang melintas tak jauh darinya.
“Kak.” Alpha menoleh ke arah suara yang sangat dikenalnya itu, Senja.
“Hai, finally.”
“So Sorry. Lama ya nunggunya, Kak? Tadi aku ketemu Bu Dewi dulu.”
“Oh, it’s okey, kamu sudah salat?”
“Udah dong, tadi pas banget sehabis adzan aku izin keluar kelas untuk salat, Kak.”
“Diberi izin nggak? Bukannya itu tanggung banget keluar jam pelajaran?”
“Tadinya sih nggak diberi izin, Kak, Biasa deh, debat kecil dulu sama guru. Masa orang mau ibadah dihalang-halangi, by the way, Kakak udah salat?”
“Kakak lagi nggak salat,” jawab Alpha pendek sambil membuka lembaran novel selanjutnya.
“Aih, Kakak lagi PMS, ya? Cowok kok lagi nggak salat? Ada-ada aja Kakak ini.”
“Iya, emang salah kalau Kakak lagi nggak salat?”
“Salah dong, Kak. Emang Kakak lagi ada udzur?”
“Nggak ada, I’m fine.”
“Nah, alasan apa yang membuat Kakak nggak salat? Salat itu wajib, Kak.”
“ Yeah, I know that. Tapi Kakak lagi nggak salat ini, Kakak lagi duduk baca novel sambil nunggu kamu keluar kelas, lagi ngga salat 'kan?”
“Ya Allah.” Senja mengangguk-angguk setelah menyadari dirinya terkena prank, Alpha tidak sedang salat memang, sebab yang dilakukannya sekarang adalah duduk, “okey, I got it, maksudnya Kakak lagi nggak salat, lagi duduk di sini sambil membaca novel.”
Alpha tersenyum melihat Senja menggeleng-gelengkan kepalanya, baru menyadari arti dari kalimatnya tersebut.
“Well, Kakak nggak sabar mendengar lanjutan kalimat kamu yang tadi.”
“Okey, mau lanjut di mana, Kak?”
“Gimana jika di sini aja?” Senja mengangguk setuju, lalu mengambil duduk di samping Alpha, jarak mereka terpisahkan novel Sherlock Holmes yang diletakkan di lantai tangga masjid.