Bayang Yang Terbelah

Adi Kurniawan
Chapter #5

Kesedihan Dirayapan Malam #5

Tak terasa malam semakin meninggi, Ardi melangkah keluar dari mobil Sang Ayah. Makan malam yang sebelumnya dapat dinikmati oleh mereka bertiga, kini hanya dapat dinikmati oleh mereka berdua, Ayah dan Ardi.

"Makasih Yah, mau masuk? " Ucap Ardi menawarkan, sekalipun ia sudah mengetahui jawaban apa yang akan keluar dari mulut Sang Ayah.

Sang Ayah hanya mengulas senyum pahit mendengar tawaran dari Ardi, anaknya.

"Enggak, Nak. Lain kali saja." Jawab Sang Ayah.

Rasa sesak kembali memenuhi rongga dada Ardi, sesaat setelah mendengar jawaban dari Sang Ayah. Apa boleh buat, kapal sudah hancur dan mungkin akan susah untuk diperbaiki kembali atau bahkan tidak mungkin. Sekalipun di hati Ardi saat ini, ingin mengulang kebersamaan yang pernah dilewati dengan nama keluarga.

"Baiklah Yah, aku masuk dulu. Hati-hati di jalan." Ucap Ardi dengan memaksakan senyum yang ia tampakkan kepada Sang Ayah. Meskipun di balik senyum itu ada sayatan luka bekas perpisahan mereka dan yang tak bisa untuk diungkapkan.

Lihat selengkapnya