Bayangan

Miayazlin
Chapter #1

Prolog

Aku duduk di kafe favoritku, di kursi favoritku, yang terletak di pojok dekat jendela yang menghadap ke taman indah berlampu. Jantungku berdebar. Rasanya tak percaya hari ini akan datang, pertemuanku dengannya. Setelah bertahun-tahun terlewati tanpa kabar. Aku gelisah, dan berkali-kali mengecek jam tangan. Pukul 19.05. Lima menit terasa lama, dan bodohnya aku sengaja datang 30 menit lebih awal. Seharusnya aku sengaja terlambat, tapi aku terlalu antusias untuk pertemuan ini. Tepatnya untuk bertemu dengannya.

Lihat selengkapnya