Blurb
Luka lama tak pernah benar-benar sembuh. Ia hanya menunggu saat yang tepat untuk berdarah kembali.
Lima belas tahun setelah tragedi pembunuhan yang nyaris merenggut kewarasannya, Panca, seorang jurnalis, kembali menghadapi mimpi buruk secara harfiah dan harfiah. Kasus baru muncul dengan pola yang nyaris identik. Di sisi lain, Tama, mantan penyelidik yang hidup menyendiri, mencium bau kebohongan yang ditutup rapi oleh mereka yang dulu ia percaya.
Ketika bayangan masa lalu mulai merasuki kenyataan, keduanya terjerat dalam labirin trauma, rekayasa psikologis, dan ingatan yang diputarbalikkan. Apakah Panca hanya korban dari masa kecil yang kelam. . . atau senjata yang sudah diprogram untuk membunuh?
Satu hal yang pasti:
Kebenaran tidak membebaskan siapa pun ia hanya membuka pintu ke neraka yang lebih dalam.