Bayangan Matahari

Steffi Adelin
Chapter #6

Terang-terangan

'Tiga cara?"

"Benar. Pertama, hamba berdoa dan langsung dikabulkan."

"Okay."

"Kedua, hamba berdoa, tapi dikabulkan dengan cara lain."

"Maksud kamu?"

"Maksudnya, doanya Mbak diganti jadi lebih baik. Misalnya, Mbak minta uang sama Tuhan seribu dolar, Tapi doanya Mbak dijawab dengan cara Tuhan menyelamatkan Mbak dari kecelakaan yang bakal nguras uang Mbak 1000 dolar."

"Mengganti jawaban doa?" Gumamku sendiri. Tiba-tiba tubuhku merinding saat memikirkan ketika begitu banyak doa yang diganti Tuhan sejak aku 'kehilangan' Mama dan Papa. Tuhan ... mengirim keluarga lain untukku. Keluarga Rindang.

Hasna menggenggam kedua tanganku. "Aku pikir, doa Mbak Bella sudah ada yang dikabulkan Tuhan."

Pandangan mataku mengabur dalam hitungan detik. Oh, Tuhan, maafkan aku yang telah berburuk sangka selama ini. Seseorang mengeringkan air mataku yang hampir menetes di kedua sudut mata. Hasna yang melakukannya.

"Makasih. Lanjutin yang tadi, Na," pintaku.

"Nah, yang ketiga, semua doa Mbak yang belum terwujud akan diganti di hari akhir nanti. Doa yang kita panjatkan selama kita hidup di dunia akan menjadi tabungan amal kita. Tuhan yang akan memberi ganjarannya. Jadi doa kita nggak ada yang akan sia-sia, Mbak. Percaya, deh. Menurutku, itu adalah cara Tuhan agar hamba-Nya tidak melupakan pencipta-Nya dan tidak putus asa."

Apa-apaan ini? Bukannya aku yang harusnya bertugas mendengarkan Hasna? Justru, yang terjadi malah sebaliknya dan aku mendapatkan pencerahan dari klienku.

"Hasna, aku boleh peluk kamu?"

"Pake nanya, lagi. Ya boleh, lah, Mbak."

Kami berpelukan selama beberapa menit, sambil terus aku ucapkan terima kasih atas insight 'berdagingnya' Hasna.

"Bella, lo udah mulai terang-terangan, sekarang?"

Ck! Suara menyebalkan itu. Aku memutus pelukan demi menghadapi Sugiyono Kecombrang!

"Mas Yono. Kenapa Mas Yono suka jelek-jelekin Mbak Bella? Dendam banget sama Mbak Bella kayaknya. Aku tahu kok, Mas suka ngomongin Mbak Bella yang enggak-enggak di belakang. Maunya Mas Yono apa, sih?"

Hasna ... membelaku?

"Na, lo nggak takut bergaul sama Bella? Deket-deket Bella?"

"Takut apa?" tantang Hasna. Dia sampai menghampiri Sugiono yang berdiri satu meja dari kami. "Mas jangan macam-macam, deh!"

"Dia kan suka perempuan. Lesbi. Lo nggak takut dinaksirin Bella?"

Lihat selengkapnya